bakabar.com, BANJARBARU - Sempat berhembus kabar tak akan mengumumkan secara resmi mengenai pembukaan pendaftaran kepada bakal calon kepala daerah (Bacada) dalam Pilkada 2020, Partai Gerindra membuka pendaftaran tersebut di 25 Oktober hingga 15 November mendatang. Kesempatan itu pun langsung disambar Dokter Abdul Halim, Selasa (30/10) siang ini.
“Sejak berdiri, seingat saya Gerindra memang tidak mengumumkan secara formal pembukaan pendaftaran bakal calon Pilkada,” ujar Sekretaris DPD Partai Gerindra Kalsel, Ilham Noor beberapa waktu lalu.
Namun, tanpa diduga, partai ini mengejutkan publik dengan pengumuman resminya yang mengatakan telah membuka pendaftaran Bacada sejak 25 Oktober hingga 15 November 2019.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua DPC Gerindra Banjarbaru, Syahriani Syahran yang mengatakan, Partai Gerindra telah membuka pendaftaran dan sampai saat ini baru tahap pengambilan formulir.
“Baru Dokter Abdul Halim yang mengambil, baru saja hari ini,” ujarnya kepadabakabar.com.
Ia juga menuturkan bahwa pihaknya juga telah melakukan komunikasi dengan pihak lain yakni petahana Nadjmi-Jaya.
Namun saat disinggung apakah Gerindra akan mencalonkan kader sendiri atau akan berkoalisi, ia masih bimbang.
“Kader bisa juga, tapi bisa saja non kader,” katanya.
Saat ditanya mengenai isu yang beredar tentang partainya yang hanya akan membuka komunikasi dengan calon tertentu saja, dirinya membantah hal tersebut.
“Itu tidak benar, hanya isu saja,” tegasnya.
Di sisi lain, Bacada Banjarbaru Dokter Abdul Halim mengakui jika dirinya telah mengambil berkas formulir ke Partai Gerindra.
“Kemarin (29/10) sekitar pukul 14.00 Wita saya ke sana, saya disambut pak Rakhmat yang ditunjuk Sekretariat untuk pengambilan dan penyerahan formulir,” ujarnya kepada media ini pada Rabu (30/10) siang.
Ia mengaku senang, karena akhirnya Gerindra membuka pendaftaran secara resmi.
“Saya sangat senang dan berterima kasih karena Gerindra membuka pendaftaran karena ada di salah satu media memberitakan tidak akan membuka pendaftaran Gubernur, Wali Kota dan Bupati,” tuturnya.
Dengan mengambil berkas dan sesegeranya mengembalikan berkas ke partai Gerindra, dirinya berharap besar akan berjodoh dengan partai berlambang Garuda tersebut.
“Sebenarnya ini menjadi pertanyaan juga bagi para kawan relawan 02, mengapa kemarin saya sempat mendaftar di Nasdem tapi ya itu lah dinamika politik,” paparnya.
Sebelumya, lanjutnya, saya juga sudah ke PKS kemudian ini di Gerindra, ya mudah-mudahan partai ini mengusung calon tersendiri mencari alternatif lain selain petahana.
“Makanya saya mengajukan diri untuk berkompetisi,” harap dokter ini.
Saat ditanya mengenai posisi dirinya yang kemungkinan akan bergeser sebagai calon Wakil Wali Kota, ia mengaku tidak apa dengan itu.
“Memang sih di Nasdem calon Wali Kota, tetapi kemungkinan PKS dan Gerindra sebagai Wakil Wali Kota. Cenderung sebagai Wakil saja sepertinya,” ucapnya.
Hal tersebut, menurutnya, tak menjadi masalah dilihat dari dinamika politik saat ini.
Baca Juga: Pilkada Banjarbaru, Pengamat Sayangkan Gerindra Tak Usung Kader Sendiri
Baca Juga: Lamar Partai Nasdem di Pilkada Banjarbaru 2020, Dokter Halim Siap Tanggung Resiko
Baca Juga:Sah, Dana Cadangan Pilkada Banjarbaru 2020 Rp 18,5 Miliar
Baca Juga: Pilkada Banjarbaru: Alasan Ovi-Iwansyah Yakin Berjodoh dengan PKB
Baca Juga: Pilkada Banjarbaru: Petahana Belum Dapat Lampu Hijau PKB
Reporter : Nurul Mufidah
Editor: Muhammad Bulkini