Nasional

Penajam Kondusif, Kapolda: Jangan Terpancing Isu Provokatif!

apahabar.com, PENAJAM – Keamanan Penajam sudah kembali pulih. Pasca-rusuh, duo pimpinan tertinggi TNI-Polri di Kaltim turun…

Featured-Image
Bersama Panglima Kodam VI/Mulawarman, Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto mengunjungi lokasi kebakaran pasca-rusuh di Penajam, Rabu siang. apahabar.com/Ulil Arbain

bakabar.com, PENAJAM – Keamanan Penajam sudah kembali pulih. Pasca-rusuh, duo pimpinan tertinggi TNI-Polri di Kaltim turun lagi meninjau situasi.

“Penajam sudah kembali kondusif. Jangan terpancing isu-isu provokatif,” tegas Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto kepada bakabar.com, Kamis (17/10) siang.

Dalam tinjauan ke lokasi eks kebakaran, Priyo ditemani Panglima Kodam VI/Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto. Kedua jenderal itu turun menyapa warga.

“Kita lihat saat ini situasi sudah kondusif. Kita berharap jangan ada isu-isu yang di luar sifatnya provokatif, membuat menjadi resah terhadap situasi di PPU, dan isunya benar benar tidak dipercayai,” sambung Priyo.

Masyarakat diimbau tidak memercayai isu-isu liar yang kebenarannya masih dipertanyakan.

Pasca-rusuh, TNI-Polri turut menggandeng Pemkab Penajam dalam upaya pemulihan. Yang pertama, membersihkan areal lokasi kebakaran dari puing-puing bangunan. Kemudian, mendistribusikan bahan pangan ke korban terdampak.

“Wakil Bupati [PPU] juga sudah menyiapkan tempat penampungan bagi warga yang tidak lagi memiliki tempat tinggal,” jelas Priyo.

Dari rusuh kemarin, lebih dari seratus bangunan milik warga di kelurahan Penajam terbakar.

Pantauan bakabar.com, 90 rumah dan satu sekolah terbakar di RT 6. Di sana ada 108 kepala keluarga terdampak.

Di RT 8, satu rumah, satu loket di pelabuhan dan kios terbakar, 129 kepala keluarga terdampak. Sedangkan, di RT 7 sebanyak 55 rumah terbakar, 85 kepala keluarga terdampak.

Sebelumnya, masyarakat diminta bijak menyikapi situasi terkini di Penajam. Gubernur Kaltim Isran Noor pun angkat bicara soal rusuh di Benuo Taka, sebutan Penajam.

Kepada warga Penajam, Isran meminta untuk menahan diri. Jangan terjebak dalam situasi yang bisa menyebabkan kerugian lebih besar.

Imbauan Isran disampaikan Kepala Biro Humas Setprov Kaltim, M Syafranuddin. Malam tadi, sekitar pukul 21.00, Syafranuddin memonitor langsung perkembangan di PPU.

"Gubernur turut prihatin dengan situasi PPU hari ini [kemarin], terlebih adanya kerugian besar akibat terjadinya pembakaran," terang Syafranuddin, dikutip dari laman resmi Humas Pemprov Kaltim, Kamis (17/10) dini hari.

Sementara masalah sebenarnya, kata dia, ada tindakan kriminal yang dilakukan beberapa oknum remaja. Saat ini sudah ditangani Polres PPU.

Ivan sapaan akrab Syafranuddin mengatakan kedewasaan bersikap merupakan kunci utama dari terciptanya kedamaian di PPU. Terlebih, PPU sudah ditunjuk oleh Presiden Jokowi menjadi ibu kota bersama Kabupaten Kutai Kartanegara menggantikan Jakarta.

Isran, kata Ivan, prihatin dengan apa yang terjadi di PPU. Baik peristiwa di Pantai Nipah-Nipah pada Rabu 9 Oktober. Maupun kerusuhan yang melanda pada Rabu kemarin.

"Kasus penganiayaan yang melibatkan sejumlah remaja yang masih berstatus pelajar di PPU ini, telah ditangani Polres setempat. Bahkan tersangka dan beberapa saksi lainnya sudah diamankan tidak lama setelah kejadian di Pantai Nipah-Nipah. Dari proses hukum yang ada, tergambar jelas kalau Polres sudah menangani tindak pidana-nya bahkan pelaku utama ditetapkan sebagai tersangka," beber Ivan.

Baca Juga:Terkait Konflik Penajam, Cuncung Minta Warga Tak Terprovokasi

Baca Juga:Pesan Gubernur Kalsel ke Warga Penajam: Jaga Selalu Kedamaian

Baca Juga:Sempat Mencekam, Gubernur Kaltim Angkat Bicara Soal Rusuh Penajam

Baca Juga:Sempat Mencekam, Polisi: Situasi Penajam Sudah Pulih

Reporter: Ahc19
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner