Nasional

Lantik Wamenag dari Kalangan Kiai, Jokowi: Tingkatkan Mutu Pendidikan Agama

apahabar.com, JAKARTA – Wakil Menteri Agama (Wamenag), KH Zainut Tauhid Sa’adi menyampaikan arahan dari Presiden Joko…

Featured-Image
KH Zainut Tauhid Sa’adiFoto-Republika

bakabar.com, JAKARTA - Wakil Menteri Agama (Wamenag), KH Zainut Tauhid Sa'adi menyampaikan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar pihaknya meningkatkan mutu pendidikan sekolah keagamaan.

Kiai Zainut menyampaikan, sesuai araha dari presiden, Kementerian Agama dituntut untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah keagamaan seperti madrasah diniyah dan pesantren.

“Karena salah satu prioritas program beliau (presiden) di tahap (periode) kedua ini penekanan pada aspek peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia,” kata Kiai Zainut di Kantor Kementerian Agama, seperti dilansir bakabar.com dari Republika, Minggu (27/10).

Peningkatan mutu pendidikan sekolah keagamaan, sambungnya, dilakukan melalui program kemitraan dengan dunia usaha. Supaya anak-anak Indonesia memiliki keterampilan dan siap terjun di dunia usaha. Pola kemitraan seperti ini sangat dibutuhkan dan diperlukan.

Selain itu, Presiden juga memberi arahan pengembangan dakwah keagamaan. Supaya dakwah benar-benar sesuai dengan tujuan yakni untuk meningkatkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan. Dakwah harus bisa mendorong semangat persaudaraan dan persatuan di Indonesia.

“Supaya dakwah bisa mendorong sikap toleransi dan tasamuh, itu juga bagian yang ditekankan oleh Pak Presiden,” ujarnya.

Kiai Zainut menyampaikan, Presiden memberikan contoh di zaman sekarang ada ceramah yang isinya tidak memberi kesejukan dan pesan damai. Tapi isi ceramahnya mengandung pesan-pesan yang penuh dengan provokatif. Kondisi seperti ini, menurutnya perlu dicermati.

Wamenag menegaskan, jangan sampai dakwah membuat perpecahan di kalangan umat Islam. Sehingga Presiden meminta Kementerian Agama meningkatkan kualitas para dai. Supaya para dai tidak hanya sekedar menyampaikan pesan-pesan agama tapi juga memiliki kearifan.

“Dan (pada dai) memiliki semangat merangkul, semangat yang membangun persatuan, semangat persaudaraan dan lain sebagainya,” jelasnya.

Baca Juga: Tak Layak Jalan, Polisi Larang Odong-Odong Beroperasi di Jakarta

Baca Juga: Kunker ke Papua, Presiden Jokowi Tiba di Sorong

Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner