Kalsel

Gabungan LSM Desak Copot Kepala Dinas ESDM Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Demonstrasi kembali terjadi. Puluhan orang mendatangi kantor DPRD Kalsel di Jalan Lambung Mangkurat,…

Featured-Image
Puluhan massa gabungan dari LSM Kalsel mendatangi gedung DPRD Kalsel, Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Foto-apahabar.com/Musnita Sari

bakabar.com, BANJARMASIN – Demonstrasi kembali terjadi.

Puluhan orang mendatangi kantor DPRD Kalsel di Jalan Lambung Mangkurat, Senin (07/10) siang.

Mereka mengaku dari Pemuda Islam Kalsel, Forpeban, KSHNM Kalsel, KPK-APP, LP2K Kalsel, BARANTAS Kalsel dan GEPAK Kalsel.

Maraknya pertambangan batu bara ilegal di Kalsel jadi atensi massa aksi.

Ketua Kelompok Pemerhati Kinerja Aparatur Pemerintah dan Parleman (KPK- APP) Kalsel, Aliansyah meminta agar pertambangan tanpa izin yang bertebaran di Kalsel segera dievaluasi.

“Mereka selama ini tidak memberikan manfaat apa-apa untuk masyarakat Kalsel. Yang ada rakyat semakin menderita, semakin miskin di mana-mana,” ujar Aliansyah, dalam orasinya.

Mereka juga meminta DPRD Kalsel dan Kapolda Kalsel untuk melakukan penindakan atas adanya pengangkutan batu bara dan kelapa sawit yang menggunakan jalan umum.

“Apa fungsi dan tugas DPR. Mereka yang membuat aturan mereka yang harus menegakkan. Lebih baik dicabut saja kalau tidak ada manfaatnya,” tegasnya.

Mereka mendesak DPRD Kalsel untuk membentuk panitia khusus penyelidikan atas adanya dugaan pelanggaran.

“Tambang-tambang ilegal merajalela. Di mana aparat keamanan yang selama dikatakan sebagai pengayom dan pelindung bagi masyarakat. Jangan-jangan mereka sendiri yang terlibat dalam pertambangan ilegal,” tudingnya.

Selanjutnya izin usaha pertambangan (IUP) yang dikeluarkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga dinilai bermasalah.

“Kami saksikan di lapangan bahwa IUP-IUP itu digunakan oleh para penambang untuk menambang di KP2B (Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan),” sebutnya.

Dilanjutkannya, dalam reklamasinya hanya 5 hingga 6 persen. Namun pada KP2B hingga 12,5 persen. Dari situ, mereka tak segan untuk menuntut pencopotan jabatan ketua ESDM.

“Di situ ada permainan ESDM, mengapa mengeluarkan IUP semena-mena jadi lahan untuk mengorupsi kewenangan mereka,” ujarnya

Apabila tuntutan mereka tidak mendapat respon dalam kurun waktu 7 hari. Pihaknya mengancam akan kembali melakukan demonstrasi dengan massa yang lebih banyak lagi.

“Pasti. Dalam waktu dekat. Kami juga akan datang ke kantor ESDM,” ungkapnya.

Baca Juga: Galian Tambang Kembali Makan Korban, Dewan Panggil Dinas ESDM Kalsel

Baca Juga: KPK dan ESDM Kalsel Temukan 3 Pertambangan Tanpa Izin di Tala

Reporter: Musnita Sari
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner