bakabar.com, MARTAPURA - Walau sudah putus, pelajar SMA berinisial MF nampaknya tak kuasa menahan cemburu dengan sang mantan berinisial RA.
Karena tak mampu mengendalikan emosi, MF merampas HP dan merusak sepeda motor RA. Tak terima atas perlakuan MF, orangtua RA pun membawa permasalah itu ke Polsek Martapura Kota.
Kepolisian dengan sigap mempertemukan keduanya. Dihadapan polisi dan orangtua RA, MF membuat surat perjanjian tertulis di atas materai kalau tidak lagi mengulangi perbuatannya, Minggu malam (29/9/2019).
Kapolsek Martapura Kota, AKP Boma Widhayanto Purnomo turun tangan untuk melakukan problem solving terhadap kedua belah pihak.
Boma mengatakan, jika anak-anak di usia mereka harusnya fokus untuk belajar, bukan untuk berpacaran. Apalagi sampai terjadi hal seperti ini.
“Sangat menyayangkan jika masa muda mereka disia-siakan untuk berpacaran, harusnya masa seperti mereka ini fokus belajar," ujarnya kepadabakabar.com,Senin (30/9/2019) siang.
Boma mengatakan, dari keterangan yang disampaikan Ibu dari RA, anaknya sudah berpacaran dengan MF sejak kelas 3 SMP. Nah Sabtu (29/9/2019), MF melakukan tindakan yang membuat geram pihak keluarga.
“Selain itu, yang ditakutkan oleh pihak keluarga RA adalah, kalau pihak keluarga dan orang di sekitar rumahnya marah karena perbuatan MF dan melakukan tindakan yang tidak diinginkan kepada MF,” tuturnya.
Karena hal tersebut, pihak keluarga meminta agar Polsek Martapura Kota untuk membantu sebagai penengah.
Setelah dibuatkan perjanjian, di atas materai dan ditanda tangani bersama, Kapolsek Martapura Kota AKP Boma meminta agar kedua belah pihak dan juga keluarga dari agar tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum.
Baca Juga: Dua Lelaki Kepergok Saat Nimbang Sabu
Baca Juga: Ngontrak di Tapin, 2 Pengedar Sabu Banjar Kini Meringkuk
Baca Juga: Simpan Sabu, 2 Warga Tapin Berurusan dengan Polisi
Reporter: AHC 15
Editor: Syarif
