Kalsel

Sekda Banjar Beberkan Hasil Pertemuan dengan Komisi III DPRD Kota Banjarbaru

apahabar.com, MARTAPURA – Komisi III DPRD Kota Banjarbaru mendatangi Kantor Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)…

Featured-Image
Pertemuan Sekda Banjar dengan Komisi III DPRD Kota Banjarbaru di Ruang Rapat Kantor PUPR Kabupaten Banjar. Foto-apahabar.com/Muhammad Madani.

bakabar.com, MARTAPURA – Komisi III DPRD Kota Banjarbaru mendatangi Kantor Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar, Jumat (06/09). Ada tiga hal penting dibahas dalam pertemuan yang digelar sekitar pukul 10.00 Wita tersebut.

Salah satunya yakni berkaitan dengan rencana pembangunan tugu pembatas kedua wilayah atau gapura selamat datang. Disamping itu, permasalahan drainase dan pembangunan infrastruktur jalan pengembangan Bandara Syamsudin Noor.

Dalam kesempatan itu, Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banjar, H Mokhamad Hilman turut hadir. Ia pun menyampaikan jika saat ini pihaknya sedang melakukan revisi RTRW terkait pembangunan daerah.

“Nah revisi-revisi inilah yang kita sampaikan kepada DPRD Komisi III Kota Banjarbaru, terkait bagaimana harmonisasi pemanfaatan ruang pada daerah-daerah perbatasan tersebut,” ujarnya kepada bakabar.com selesai acara.

Disamping itu, pihaknya juga membicarakan fasilitas penunjang untuk perbatasan. Yang jadi topik utama pembahasan dalam pertemuan tersebut yakni pembangunan gerbang batas kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.

“Jadi ada dua titik gerbang batas kota. Alhamdulillah pada rapat tadi sudah menemukan kesepakatan. Jadi untuk gerbang yang pertama ada di Jalan A Yani di dekat Q Mall, nah itu kan batasnya di tempat kita berada di dekat Trio Motor. Maka akan dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Banjar di tahun 2020 yang akan datang,” bebernya.

Ia menambahkan konsep dari pembuatan gerbang tersebut sudah dipamerkan beberapa pekan lalu, yakni bertuliskan huruf Lam Jalalah.

“Karena pada rapat tadi kita sepakat 1 titik saja. Maka, otomatis dari kedua sisi akan menyesuaikan wilayah,” terang Hilaman.

“Jika dari arah Kota Banjarbaru menuju Martapura itu nantinya akan ada tulisan kaligrafi di kiri kanan gerbang. Namun untuk sebaliknya kita minta masukan dari Pemerintah Kota Banjarbaru, sebelum nanti akan kita sayembarakan, karena untuk Kabupaten Banjar sendiri juga disayembarakan,” ucapnya.

Di sisi lain, terkait dengan pembangunan gerbang yang berada di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar akan dikerjakan oleh pihak Pemerintah Kota Banjarbaru.

Dalam rapat tersebut juga membahas pembangunan infrastruktur titik-titik jalan dengan kawasan Aero City, sebagai bagian dari pengembangan Bandara Syamsudin Noor.

“Terkait dengan hal itu juga sudah kita sampaikan. Demikian juga terkait dengan yang akan dibangun olen Pemerintah Kabupaten Banjar. Harapan kami bisa di suport oleh Pemerintah Kota Banjarbaru untuk bisa membangun jalan penghubungnya, agar tembus ke jalan utama hingga sampai ke kawasan Bandara,” harap Hilman.

Hal terkahir yang jadi pembicaraan dalam rapat tersebut yakni permasalahan drainase perkotaan. Mengingat Kabupaten Banjar sebagai tempat buangan air hujan kota tetangga.

“Sebagian besar kawasan Banjarbaru pembuangannya ke Kabupaten Banjar, sedangkan kita memiliki kendala terkait dengan outlite (pembuangan air, red). Outlite kita karena keberadaan irigasi Riam Kanan jadi bendungan atau tabat untuk menghambat aliran air. Kita cuma punya 2 outlite melalui sipon di bawah saluran irigasi riam kanan tersebut. Dan itu sudah jelas volume airnya,” papar Hilman mantan Kadis PU Banjar ini.

Nah, Pemerintah Kabupaten Banjar meminta kejelasan kepada Pemerintah Kota Banjarbaru terkait masalah tersebut.

“Agar kita bisa membangun resapan atau embung, hingga air bisa dikeluarkan sebanyak-banyaknya sesuai dengan volume dari outlite yang ada,” pungkas alumni Fakultas teknik ULM ini.

Baca Juga: Pertemuan Tokoh Papua dengan Presiden Jokowi Dapat Berikan Solusi

Baca Juga: Temui Rachmawati, Prabowo Sampaikan Hasil Pertemuan dengan Megawati

Reporter: AHC 15
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner