Kalsel

Penyebab Pria Bertato di Simpang Belitung Ngamuk Bacok Teman hingga Tewas

apahabar.com, BANJARMASIN – Hanya karena hal sepele, Windy alias Ewin Tato tega membacok Muhaimi (46), rekannya…

Featured-Image
Pelaku sudah mendekam di Mapolsek Banjarmasin Barat. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Hanya karena hal sepele, Windy alias Ewin Tato tega membacok Muhaimi (46), rekannya sendiri hingga tewas.

Penganiayaan itu terjadi tak jauh dari rumah Muhaimin di Jalan Simpang Belitung, Gang Rama-Rama RT 1 RW 01 Kelurahan Kuin Selatan, Banjarmasin Barat, Kamis (12/09).

Penganiayaan bermula saat pelaku bersama korban sedang nongkrong bersama rekannya yang lain.

“Sama-sama nongkrong cekcok mulut aja,” jelas Kapolsekta Banjarmasin Barat, AKP Mars Suryo Kartiko melalui Kanit Reskrim Polsekta Banjarmasin Barat, Iptu Sunarto.

Tanpa permasalahan yang jelas, kumpul-kumpul itu kemudian berubah dan berlanjut menjadi cekcok mulut.

Kapolsekta Banjarmasin Barat, AKP Mars Suryo Kartiko melalui Kanit Reskrim Polsekta Banjarmasin Barat, Iptu Sunarto mengatakan

Adu mulut itu pun berujung tebasan parang dari pelaku terhadap korban serta satu orang lainnya yang bernama Mahlani (28).

Akibatnya, kedua korban tergeletak bersimbah darah. Melihat itu, warga langsung membawa kedua korban ke Intalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Ansari Saleh Banjarmasin.

“Setelah dirawat selama 3 hari, korban atas nama Muhaimi meninggal dunia,” kata Sunarto.

Setelah tiga hari, tersangka akhirnya diringkus anggota gabungan Polsekta Banjarmasin Barat dan Resmob Polres Banjar yang dipimpin langsung AKP Mars Suryo Kartiko.

Tersangka diringkus saat hendak pulang ke Banjarmasin. Saat berada perjalanan Desa Aranio Kabupaten Banjar, Minggu (15/9), sekitar pukul 18.00.

Polisi juga mendapati barang bukti berupa parang dengan panjang 58cm. Atas perbuatannya itu, tersangka dikenakan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.

Baca Juga: Sosok Akhmad, Pemenggal Kepala Bocah SD Limpasu HST di Mata Warga

Baca Juga: Geger, Bocah SD di Limpasu HST Tewas dengan Kepala Putus!

Reporter: Riyad Dafhi R.
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner