bakabar.com, PELAIHARI - Hingga kini otak pencurian sapi yang melarikan diri ke dalam hutan karet di Desa Batu Tungku 6, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut (Tala) belum tertangkap.
Seperti diketahui, pelaku kabur usai menembak salah satu anggota Polsek Panyipatan dan anak kecil, Sabtu (07/09).
Warga pun diminta agar waspada, karena pelaku melarikan diri dengan membawa senjata api ke dalam hutan karet di sana.
“Kita sudah bertemu dengan beberapa kepala desa, agar meminta warga berhati-hati saat ke kebun karet. Karena pelaku masih belum tertangkap dan bawa senpi,” ujar Camat Panyipatan, M Sahid kepada bakabar.com Minggu (08/09).
Apalagi lanjut Sahid, ciri-ciri pelaku belum diketahui. Takutnya, ketika warga sedang beraktivitas, bakal terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Ia juga meminta kepada warga untuk melaporkannya ke polisi, jika ada sesuatu hal yang mencurigakan.
Terkait pelaku ke Desa Batu Tungku dan tinggal di salah satu rumah, Sahid mengungkapkan, dari informasi yang beredar pelaku mengunjungi keluarganya di desa tersebut.
“Dia bukan orang sana, katanya baru datang ke rumah keluarganya. Mungkin juga sekalian melarikan diri,” ungkapnya.
Selain itu, laporan baku tembak kepolisian dengan pencuri tersebut juga sudah dilaporkan ke Bupati Tanah Laut H Sukamta.
"Pak bupati kaget juga mendengar peristiwa itu,” sebutnya.
Sementara itu Kasat reskrim Polres Tala AKBP Alfin Agung Wibawa mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran tersangka yang menghilang di hutan karet. Pengejaran di back up pula Polda Kalsel.
Alfin meyakini, pelarian tersangka saat ini yang bersembunyi didalam hutan akan segera kita tangkap. "Insya Allah pasti pelaku ini akan segera tertangkap,"tegasnya.
Baca Juga: Kabut Asap Akibat Karhutla Mulai Meresahkan
Baca Juga: Haornas 2019, Kalsel Pecahkan Rekormuri Karateka Terbanyak se-Indonesia
Reporter: Ahc14
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin
