bakabar.com, BANJARBARU – PT Sarikaya Sega Utama di Banjarbaru melepas 4,02 daun Gulinggang untuk diekspor ke Jepang, kemarin.
Pelepasan ekspor komoditas itu dilakukan Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementan, Ali Jamil, didampingi Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin Achmad Ghozali.
Ali Jamil berharap, volume ekspor daun tersebut terus meningkat. Terutama pasar-pasar baru di negara lain, khususnya Cina.
“Rasanya pasar China perlu dijajaki karena dikenal negara pengonsumsi herbal,” ujar Ali dikutip bakabar.com dari Antara.
Berdasarkan data sistem otomasi perkarantinaan IQFAST di Banjarmasin, tercatat hingga September 2019 ekspor daun gulinggang mencapai 115,6 ton.
Ali pun optimistis ekspor tahun ini mampu melampaui total ekspor di tahun 2018 yang mencapai 171,1 ton. Sehingga terus mendorong berbagai pihak terlibat dalam penanaman daun Gulinggang.
Dijelaskan Ali, kedatangannya untuk memastikan pemeriksaan karantina di gudang pemilik. “Disamping menjajaki inovasi layanan lain yang dibutuhkan pelaku usaha,” ungkapnya.
Selain pelepasan ekspor gulinggang, juga dilakukan pelepasan ekspor komoditas pertanian asal tumbuhan dan turunannya yakni 135 ribu ton Palm Kernel Expeller (PKE) dengan tujuan Vietnam.
Kemudian 304,5 ton Palm Kernell Oil (PKO) tujuan China 201,6 ton karet lempengan tujuan India dan 40,365 meter kubik tujuan India dan total nilai ekonomi semua komoditas sebesar Rp547,5 miliar.
Baca Juga: Bos Daihatsu Banjarmasin, Buka-bukaan Soal New Daihatsu Sigra
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Kaltim Diprediksi Tembus 7,3%
Sumber: Antara
Editor : Ahmad Zainal Muttaqin