bakabar.com, BATULICIN – Seekor bekantan (Nasalis larvatus) jantan yang terjebak jaring di kebun milik warga Desa Karang Intan, langsung diserahkan ke Polsek Kuranji, Kabupaten Tanah Bumbu.
Selanjutnya, satwa khas Kalsel tersebut diteruskan ke Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kusan.
“Kita langsungberkoordinasi dengan petugas Seksi Konservasi Wilayah III Batulicin,untuk melakukan penanganan dan penyelamatan bekantan,” ucap Kasi Perlindungan Hutan KPH Kusan, Dawan melalui siaran pers, Rabu (25/09) siang.
Kemudian, KPH Kusan bersama-sama dengan Seksi Konservasi Wilayah III Batulicin dan Polair melakukan pelepasliaran primata dilindungi ini di Pulau Sewangi, Kecamatan Batulicin.
“Pulau ini cocok dan layak untuk seekor bekantan bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Karena itu, dilepasliarkan di sana. Di pulau ini juga banyak bekantan,” katanya.
Bekantan merupakan monyet berhidung panjang dan memiliki rambut berwarna cokelat kemerahan. Hewan iniberstatus terancam (IUCN Red List).
Spesies ini juga didaftarkan dalam CITES Appendix, tersebar dan endemik di hutan bakau, rawa, dan hutan pantai di Pulau Borneo.
“Ini juga menjadi maskot fauna Kalsel,” pungkasnya.
Foto - Dishut Kalsel for bakabar.com
Baca Juga: Pemegang IPPKH Antusias Cegah Karhutla di Kalsel
Baca Juga: Gelar Patroli Udara, Dishut Kalsel Antisipasi Kriminalitas Karhutla
Reporter: Muhammad RobbyEditor: Aprianoor
