Tak Berkategori

Kaltara Distribusikan Puluhan Ribu Dos Makanan untuk Bumil

apahabar.com, TANJUNGSELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) gencar menyalurkan program tambahan untuk ibu hamil….

Featured-Image
Anggota Ikatan Konselor Laktasi Klaten mengukur postur tinggi bocah dan memberikan sosialiasi pemberian gizi bayi untuk mencegah kegagalan tumbuh kembang anak (stunting) saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Klaten, Jawa Tengah, Minggu (22/4). Sosialisasi tersebut digelar dalam rangka mendukung program pemerintah untuk menurunkan jumlah penduduk stunting atau gagal tumbuh sebagai upaya peningkatan investasi di bidang Sumber Daya Manusia (SDM). Foto- ANTARA/Maulana Surya/aww/18

bakabar.com, TANJUNGSELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) gencar menyalurkan program tambahan untuk ibu hamil.

Lewat program ini, pemerintah berharap dapat mencetak generasi yang berkualitas, dan mencegah mencegah lahirnya bayi stunting.

Tahun ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara mendistribusikan 27.577 dos makanan bagi ibu hamil (bumil) di 23 Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) di Kaltara.

"Bantuan makanan tambahan untuk bumil ini, sebagai upaya mempersiapkan generasi yang handal. Yaitu guna mencegah berat badan lahir rendah, dan menekan angka kematian ibu dan anak, serta untuk menekan kurang gizi pada ibu hamil dan anaknya," kata Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie, dikutip dari laman resmi Humas Pemprov Kaltara, Jumat.

Bantuan makan tambahan bagi bumil ini baru dilaksanakan tahun ini melalaui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 3,8 miliar.

Dengan biaya pendistribusiannya sebesar Rp381 juta. Serta ditambah melalui APBD Rp450 juta untuk pendistribusiannya.

"Kalau untuk pendistribusiannya Dinkes Kaltara langsung mengirim ke Puskesmas yang mendapatkan bantuan, sehingga dapat terdistribusi ke masyarakat, karena jumlah pendistribusian sesuai dengan kondisi ibu hamil di wilayah masing-masing dengan berdasarkan permintaan dari Dinkes kabupaten/kota setempat," jelas Usman.

23 PKM di Kaltara itu meliputi Kabupaten Malinau sebanyak 7 PKM, Kabupaten Nunukan sebanyak 11 PKM, Kabupaten Tana Tidung sebanyak 5 PKM.

"Kalau untuk jumlah bantuan seluruhnya makanan tambahan bumil itu sebanyak 28.988 dos, ada juga untuk buffer stok sebanyak sebanyak 1.411 Dos, buffer stok ini kalau ada PKM yang butuh akan kami distribusikan lagi," ujarnya.

Gubernur memaparkan jenis makan tambahan ini seperti biskuit dengan komposisi khusus yang penuh dengan vitamin dan gizi.

"Maka itu bantuan makanan tambahan ini harus sedini mungkin diberikan kepada bumil sehingga pertumbuhan janinnya bagus," jelasnya.

Lebih jauh dikatakan Gubernur, pemberian makanan tambahan untuk bumil ini, juga bertujuan mencegah lahirnya bayi stunting. Dengan demikian, akan lahir bayi yang sehat, dan menjadi generasi penerus yang berkualitas.

“Ini penting, kalau dari bayi, bahkan dari semenjak di kandungan sudah dijaga, insya Allah kedepan setelah lahir dan tumbuh besar, akan menjadi generasi yang sehat dan berkualitas,” tambah Irianto.

Baca Juga: Ratusan Warga di Kaltara Bakal Terima Bantuan Rehab

Baca Juga: Ekonomi Kaltara Kian Bergairah

Editor: Fariz Fadhillah

Komentar
Banner
Banner