bakabar.com, MADINAH - Jemaah haji bernama Tapsirin Ratam Wajat masih belum diketahui keberadaannya. Lelaki berumur 82 tahun itu terpisah dengan rombongan sejak di Muzdalifah.
Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Nizar Ali meminta petugas untuk terus mencari jemaah bersangkutan.
“Saya meminta petugas untuk terus melakukan penyisiran di rumah sakit-rumah sakit, kantor kepolisian, bahkan hingga sampai ke Thaif,” ujar Nizar di sela acara ramah tamah Menkes Nila A Moeloek dengan petugas haji di Kantor Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, Selasa (12/9) malam.
“Apa pun hasilnya, kita pasrahkan kepada Allah. Dan kita berharap dapat menemukan jemaah bersangkutan,” paparnya.
Nizar juga meminta bantuan Konjen RI di Jeddah, KBRI di Riyadh, pihak rumah sakit dan kepolisian Saudi Arabia untuk membantu mencari informasi keberadaan jemaah haji asal Kloter 11 Palembang.
“Semoga sebelum selesai pelaksanaan haji, beliau dapat ditemukan,” harapnya.
Kalau memang perlu, kata dia, pihaknya akan mencari hingga ke Thaif. Pihaknya turut prihatin atas masalah ini, dan berharap keberadaan Tapsirin segera ditemukan. Tapsirin terpisah dari rombongan karena bermaksud pergi ke toilet.
Saat itu, ia diantar sama istrinya. Namun, karena jaraknya antara toilet dan bus yang menunggu cukup dekat, istri Tapsirin pun kembali ke bus. Sebab, istrinya merasa suaminya itu bisa menemuinya di bus, karena alasan jarak yang dekat.
Namun, sampai akan berangkat, Tapsirin tak jua kembali. Rombongan pun memutuskan melanjutkan perjalanan ke Mina. Dan sampai saat ini, Tapsirin tak diketahui keberadaannya.
Baca Juga: VIDEO: 6 Prestasi B.J.Habibie Yang Patut Dijadikan Teladan Milenial
Baca Juga: Ricuh di Gedung KPK, Polisi Baku Hantam dengan Massa
Sumber: ihram.co.id
Editor: Muhammad Bulkini
