bakabar.com, BANJARMASIN – Instalasi Pengelohan Air (Intake) Sungai Bilu milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih belum bisa beroperasi.
Penyebabnya karena Intake yang berdekatan Sungai Martapura itu kemasukan air laut (Intrusi) yang semakin parah.
Berdasar laporan PDAM Bandarmasih kadar garam telah menembus rekor baru.
Di tahun 2015, kadar garam tertinggi hanya mencapai 5000 mg/l. Sedangkan dalam kurun waktu empat tahun terakhir ini, dimana angka tertinggi 6075 mg/l.
Angka tersebut berkali kali lipat di atas ambang batas dari 250 Mg/liter yang ditentukan Permenkes 492 tahun 2010. Imbasnya ribuan pelanggan kekurangan air bersih.
Menyikapi itu, PDAM Bandarmasih akan menggratiskan mobil tangki air untuk wilayah pengaliranya tidak jalan selama 5 hari.
Tentu layanan tersebut bisa diakses dengan beberapa syaratnya.
“Mengumpulkan tanda tangan warga minimal sebanyak 5-10 orang dikertas selembar yang ditandatangani ketua RT dan warga yang disahkan tok stempel,” ujar Humas PDAM Bandarmasih M Nur Wakhid.
Kemudian, kata Wakhid berkas silahkan antar langsung ke Intake 2 Jl.Pramuka Komplek PDAM Bandarmasih.
“Insya Allah pengantaran mobil tangki air akan didistribusikan sesuai permintaan dan sesuai antrian,” tuturnya.
Wakhid juga ingin warga tak hanya mengantar berkas layanan gratis air bersih.
Namun turut memastikan untuk lokasi pengantaran mobil tangki air bisa melewati jalan yang akan dituju
“Dan siapkan tampungan berupa tandon atau tampungan air lainnya,” katanya.
Masyarakat juga bisa mengambil air gratis di unit PDAM Pramuka, S Parman dan Sutoyo S.
Pihaknya juga meminta kepada Allah SWT agar kemarau ini segera berlalu.
Baca Juga: Gerebek Rumah Warga di HSU, Polisi Temukan Ratusan Miras Berbagai Merek
Baca Juga: Kecelakaan Xenia vs Truk di Kabupaten Banjar, Empat Korban Dilarikan ke IGD
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif