Sport

Diimbangi China, Indonesia Berpeluang Lolos Ke Piala Asia U-16

apahabar.com, JAKARTA – Hanya meraih hasil imbang, Timnas Indonesia U-16 menjaga asa lolos ke putaran final…

Featured-Image
Timnas Indonesia U-16 melawan China. Foto-CNN

bakabar.com, JAKARTA – Hanya meraih hasil imbang, Timnas Indonesia U-16 menjaga asa lolos ke putaran final Piala Asia U-16 yang berlangsung 2020 di Bahrain.

Indonesia melakoni partai terakhir grup G kualifikasi kontra China U-16 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (22/9) malam.

Pelatih Bima Sakti kembali mengusung skema 4-3-3 dengan komposisi pemain terbaik. Dalam dua pertandingan sebelumnya, Bima melakukan beberapa rotasi.

Kiper dipercayakan kepada Putra Kaicen yang dibentengi empat bek Aditya Rangga, Marcell Januar, Dimas Juliono dan Alexandro Felix Kamuru.

Sedangkan di lini kedua, terdapat trio Resa Aditya, Aditya Daffa dan top skor sementara Marselino Ferdinan. Mereka menyokong Mochamad Faizal, Athallah Araihan dan Ruy Arianto di lini serang.

Pun China menurunkan komposisi terbaik, sehingga tempo permainan berlangsung tinggi selepas kickoff.

Terlebih kedua negara sama-sama mengejar kemenangan untuk lolos langsung otomatis ke putaran final Piala Asia U-16 2020 sebagai juara grup G.

Indonesia sempat mendapat peluang di menit 14. Akselerasi Resa yang impresif gagal diakhiri dengan umpan tarik, meski sudah masuk ke kotak penalti.

Kemudian Indonesia memperoleh tendangan bebas di menit 16. Namun eksekusi Marselino Ferdinan masih membentur pagar betis.

China berganti menyerang di menit 18. Marcell Januar nyaris mencetak gol bunuh diri, ketika berusaha memblok sepakan He Xiaoke.

Aditya membuat peluang lain di menit 29 yang diawali kegigihan Athallah. Tetapi sepakan first time Aditya mudah diamankan Li Hao.

Memasuki 10 menit terakhir, Indonesia melancarkan serangan bertubi-tubi. Peluang terbaik dikreasikan Athallah di menit 40 yang lolos sendirian ke kotak penalti.

Sepakan pertama Athallah, masih membentur tiang. Kemudian sepakan kedua yang memanfaatkan rebound, masih dapat disapu Zhang Yixuan.

Gempuran Indonesia kembali nyaris berbuah gol, andai sepakan Marselino tidak sedikit melambung di atas mistar.

China bukan tanpa peluang. Namun serangan mereka, terutama dari kiri lapangan, kerap berhasil diantisipasi Alexandro.

Selepas turun minum, tempo permainan sedikit menurun. Kedua belah pihak memilih lebih sabar melepaskan umpan-umpan kunci.

Tetapi faktor fisik cukup kentara dialami Indonesia. Beberapa kesalahan passing, terutama dari Resa dan Aditya, mulai membuat beberapa umpan terobosan China menyelonong ke sepertiga akhir Indonesia.

Kekuatan pertahanan Indonesia juga berkurang, seiring cedera yang dialami Alexandro di menit 80. Bima lantas memasukkan Kadek Arel Priatna sebagai pengganti.

Hingga pertandingan berakhir, skor imbang tanpa gol mengakhiri pertandingan. China otomatis lolos, karena memuncaki klasemen grup G dengan poin 10 berkat keunggulan selisih gol atas Indonesia.

Sedangkan Indonesia menjaga harapan lolos ke putaran final Piala Asia U-16 lewat jalur runner up terbaik. Hanya empat negara yang berhak lolos dengan predikat runner up terbaik.

Dalam tabel runner up terbaik sementara, poin Garuda Asia melawan Kepulauan Mariana Utara selaku juru kunci tak dihitung, karena grup G berisi lima negara.

Sebelum menahan China yang sudah 14 kali lolos ke putaran final Piala Asia U-16, Indonesia menggasak Filipina 4-0, Mariana Utara 15-1 dan Brunei Darussalam 8-0.

Baca Juga:Hadapi PSIS Semarang U20, Barito Putera Habis-Habisan

Baca Juga:Juara China Open 2019, Marcus/Kevin Kalahkan Ahsan/Hendra

Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner