bakabar.com, MUARA TEWEH– Ratusan warga di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengahterkena Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), hal ini dikarenakan dampak kabut asap yang melanda sejak beberapa pekan terakhir.
Plt Kepala Dinas KesehatanSiswandoyo menerangkan,data yang masuk di Dinas Kesehatan (Dinkes) Barito Utara, September 2019 tercatat 427 kasus ISPA.
“Berdasarkan hasil rekapitulasi data masuk dari 16 puskesmas yang tersebar di sembilan kecamatan, ada tercatat sebanyak 427 kasus ISPA,” kata Siswandoyo,Sabtu (21/09).
Kasus terbanyak di Puskesmas Lahei 2 berjumlah 96 kasus, Muara Teweh 56, Lanjas 48, Sei Rahayu 39, Kandui 26, Butong 24, dan Tumpung Laung 24 kasus.
Kemudian Puskesmas Benao, 23 kasus, Lemo 20, dan Puskesmas Lahei 1 ada 20 kasus. Selanjutnya Puskesmas Sikui 13 kasus, Benangin dan Lampeong masing-masing 10 kasus, Ketapamg 7, Mampuak 6, dan Puskesmaa Mampuak 5 kasus.
"Ini sesuai data yang masuk periode 2-14 September 2019 terkait kasus ISPA," tandasnya.
Sementara, menyikapi tanggap darurat musibah asap tersebut,pihakRSUD Muara Teweh, Dinas Kesehatan dan 16 Puskesmas se-Barito Utara, telah menyiapkan ruangan khusus untuk menangani pasien yang perlu oksigen karena darurat kabut asap ini.
Direktur RSUD Muara Teweh, drg Dwi Agus Setijowati menerangkan, pihaknya telah menyiapkanruangan di lantai dasar atau lantai satu bagi warga yang menggalami gangguan pada nAfaS nya, sehingga warga tidak perlu menunggu sampai kondisi pernapasan parah. Ruang ini gratis untuk warga yang terpapar akibat sesak nafas..
Dari data yang diperoleh bakabar.com saat ini Barut merupakan urutan ke-4 tingkat ketebalan asap.
Baca Juga: Hipmi Kalteng Dukung Kepemimpinan Mardani H Maming
Baca Juga: Lurah Melayu Sebar Bak Sampah
Reporter: Ahc17
Editor: Aprianoor
