bakabar.com, MARTAPURA - Hujan masih belum cukup untuk mengatasi dampak kabut asap.
Di Banjar, banyak warganya terserang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat asap kebakaran hutan dan lahan.
Yang terbaru, belum menginjak sepekan, jumlah warga yang terserang ISPA di Banjar sudah mencapai 1.036 jiwa.
“Jumlah itu dari data yang kita ambil dari pasien yang berobat di puskemas pada periode 19-25 September,” tutur Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjar, Muhammad Habibi kepada bakabar.com, Sabtu.
Warga yang terserang ISPA paling banyak berada di Kecamatan Gambut 97 jiwa, Kecamatan Sungai Tabuk 152 jiwa, dan Kecamatan Martapura 232 jiwa.
Sementara paling sedikit berada di wilayah Kecamatan Telaga Bauntung 5 jiwa, Paramasan 5 jiwa, serta Pengaraon 8 jiwa.
ISPA, kata Habibi, tak melulu disebabkan oleh kabut asap saja. Cuaca panas dan debu biasanya juga jadi musabab lain.
Habibi sedikit menerangkan gejala orang bakal terserang ISPA. Mulai dari sakit ditenggorokan, suara serak, susah bernapas, batuk kering, sakit kepala ringan, serta hidung tersumbat atau pilek.
"Jika sudah merasakan ciri-ciri tersebut segera lah berobat ke puskesmas terdekat," ujarnya.
Selain penindakan, Dinkes Banjar juga aktif melakukan beragam pencegahan. Salah satunya lewat bagi-bagi masker.
"10 ribu masker yang kami bagikan sudah habis, maka kita tambah lagi 2.500 buah,” jelas dia.
Baca Juga: MRI-ACT Tanah Bumbu Bersama Puskesmas Pulau Tanjung Sosialisasikan Bahaya ISPA
Baca Juga: Kasus ISPA Meningkat Drastis, Dinkes Banjarmasin: Jangan Panik
Reporter: AHC 15
Editor: Fariz Fadhillah