Kalteng

Akibat Karhutla, Libur Sekolah di Barut Diperpanjang

apahabar.com, MUARA TEWEH – Kondisi udara akibat Karhutla di Kabupaten Barito Utara (Barut) dinilai masih belum…

Featured-Image
Kondisi salah satu jalan di Kabupaten Barut, Kalteng di siang hari. Foto-apahabar.com/M Nasution

bakabar.com, MUARA TEWEH – Kondisi udara akibat Karhutla di Kabupaten Barito Utara (Barut) dinilai masih belum bersahabat. Pemerintah setempat pun, menambah libur sekolah.

Sebelumnya, libur berlaku sejak Senin (16/09) sampai Rabu (18/09). Namun kali ini, diperpanjang hingga Sabtu (21/09) mendatang. Hal ini berlaku untuk sekolah TK, SD, SMP hingga SMA.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara, Syahmiludin mengatakan, libur ini terpaksa diperpanjang karena asap semakin tebal. Ia khawatir menimbulkan sesak nafas yang pada akhirnya mengganggu kesehatan.

Apalagi kini, sudah banyak warga Barut yang terkena gangguan saluran pernapasan. Seperti ISPA akibat terhirup udara berasap.

“Ini lah yang menjadi pertimbangan bagi dinas pendidikan untuk meliburkan anak sekolah,” kata Syahmiludin.

Meski begitu, Syahmiludin mengimbau agar semua guru sekolah memberikan tugas belajar di rumah. Sehingga anak-anak tidak lupa dengan pelajaran dan tidak melakukan aktivitas ke luar rumah.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Barut, H Tuani. Sekolah dilingkup Kementerian Agama mulai tingkat Raudatul Afhal, MIN, MTsN hingga MAN sederajat juga menambah masa libur sekolah.

Pantauan bakabar.com, akibat asap tebal seminggu belakangan ini, sangat mengganggu aktivitas masyarakat. Baik petani, pedagang, sopir angkutan darat, motoris angkutan sungai dan anak-anak.

Untuk petani karet misalnya. Jika biasanya mereka pergi menyadap karet mulai pukul 04.00 atau 05.00 WIB, tapi akibat ketebalan asap terpaksa harus berangkat pukul 06.00 bahkan pukul 07.00 WIB.

Sebab, tebalnya kabut asap di pagi hari membuat kebun karet tertutup.

Demikian juga dengan motoris spead boat. Terpaksa mereka harus menunda jam berangkat, karena ketebalan asap di sungai membuat jarak pandang berkurang. Mereka takut terjadi hal yang tak diinginkan.

Baca Juga: Kabut Asap Masih Pekat, Pemko Palangka Raya Perpanjang Libur Sekolah

Baca Juga: Pemprov Kalteng Imbau Kepala Daerah Tak Bepergian Selama Kabut Asap

Reporter: AHC17
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner