bakabar.com, SAMARINDA – Tim Psikolog Indonesia Kaltim tahun ini mendapat peran penting.
Dalam menyukseskan tugas dan tanggung jawab Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat provinsi, mereka wajib mendampingi selama pelatihan sejak 30 Juli-23 Agustus 2019 nanti.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim HM Syirajuddin mengatakan baru mulai tahun ini pendampingan dari tim psikolog dihadirkan. Tujuannya agar peserta dapat lebih fokus latihan.
“Artinya, tim psikolog ini diminta untuk membangun mental peserta. Agar lebih semangat dan fokus terhadap latihan yang dijalani. Karena itu, pendampingan dilakukan setelah peserta menjalani latihan sehari penuh di lapangan, tepatnya ketika malam hari,” kata M Syirajuddin, dikutip dari laman resmi Humas Pemprov Kaltim, Senin.
Syirajuddin mengatakan pendampingan ini penting dilakukan. Karena, peserta yang dibina adalah siswa dan siswi yang masih di bangku kelas I dan II sekolah menengah atas (SMA) sederajat.
Karena itu, mental dan pola pikir peserta harus dibangun agar ketika melaksanakan tugas di 17 Agustus 2019 lebih fokus.
“Yang dikhawatirkan adalah, ketika mereka fokus latihan setiap harinya. Kemudian, ketika setelah selesai latihan ingat kembali kampung halamannya atau rindu dengan orang tua dan saudaranya,” jelas dia.
Jika begitu tentu saja menjadi beban peserta dan menganggu mental mereka. Karena itu, diperlukanlah tim psikolog. Agar mereka lebih fokus menuju sukses melaksanakan tugas pada hari H nanti.
Bukan hanya itu, pendampingan juga diperlukan untuk membimbing peserta yang terlalu percaya diri. Sebab, bisa menganggu kekompakan tim paskibraka.
Karenanya, pendampingan tim psikolog sangat diperlukan, agar peserta yang melaksanakan tugas lebih bersemangat.
Untuk diketahui mereka dipersiapkan untuk upacara HUT ke-74 Kemerdekaan bulan ini yang dilaksanakan di Lapangan Stadion Madya Sempaja Samarinda.
“Peserta yang mengikuti kegiatan sebanyak 38 orang dari jenjang SMA sederajat se Kaltim,” ujarnya mengakhiri.
Baca Juga: Tiga Warga Penajam Meninggal Gara-Gara HIV/AIDS
Baca Juga: Akademisi Optimis Kaltim Terpilih Sebagai Ibu Kota
Editor: Fariz Fadhillah
