Nasional

Sulteng Bakal Diuntungkan Jika Ibu Kota di Kaltim

apahabar.com, SAMARINDA – Pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kaltim menjadi berkah tersendiri bagi sejumlah…

Featured-Image
Pemandangan dari udara Kota Balikpapan di Kalimantan Timur. Balikpapan terkenal sebagai kota penghasil minyak bumi serta tambang, memiliki teluk yang dimanfaatkan sebagai pelabuhan laut komersial dan pelabuhan minyak. Foto-Antara/Jessica Helena

bakabar.com, SAMARINDA – Pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kaltim menjadi berkah tersendiri bagi sejumlah provinsi tetangga, seperti Sulawesi Tengah.

“Yang paling beruntung itu ya kami. Sebab selama ini Kaltim sangat membutuhkan material bangunan seperti baku dari provinsi kami, Sulteng. Nah, apalagi setelah ditetapkan sebagai IKN [Ibu kota negara],” ujar Ketua Umum Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Longki Djanggola yang juga Gubernur Sulteng, pada Pra-Musyawarah Nasional (Munas) VI APPSI Tahun 2019 di Ballroom Hotel Grand Senyiur Balikpapan, belum lama ini.

Pembangunan kawasan dan infrastruktur IKN di dua kabupaten, yakni Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, tentu saja memerlukan bahan material yang sangat besar.

“Dan kebutuhan itu ada di Sulteng,” lanjut Longki.

Longki sangat berharap dalam waktu dekat sudah ada koordinasi bahkan kerja sama antar kedua provinsi untuk pemenuhan material bangunan yang paling dibutuhkan. Seperti batu (sirtu) dan kayu. Selain bahan material bangunan, juga produk pangan seperti ternak, sayuran bahkan buah-buahan yang selama ini sudah dipasok untuk Kaltim.

“Pokoknya selamat untuk Kaltim menjadi IKN. Keberkahannya juga berlimpah untuk Sulteng, khususnya masyarakat kami pastinya,” ungkap Longki.

Sulawesi Tengah adalah sebuah provinsi di bagian tengah Pulau Sulawesi. Ibu kota provinsi dengan wilayah terluas di Pulau Sulawesi ini adalah Palu. Jarak antara Kota Palu dengan Balikpapan, pintu gerbang Kaltim adalah kurang dari sejam menggunakan pesawat terbang.

Diwartakan sebelumnya, Gubernur Kaltim Isran Noor telah mengajak provinsi-provinsi tetangga mendukung ide Presiden Jokowi memindahkan ibu kota negara. Kehadiran ibu kota negara di tengah Indonesia, menurut Isran, akan memberikan dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi kawasan tengah dan timur Indonesia khususnya.

"Dampak positifnya saya kira bukan hanya untuk wilayah Kalimantan Timur, tapi dampaknya juga untuk semua provinsi di wilayah Kalimantan, termasuk provinsi-provinsi yang berada di wilayah tengah dan timur," jelas Isran. Selain Sulteng, provinsi yang dimaksud Isran adalah Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan yang selama ini dikenal sebagai pemasok bahan baku bangunan ke Kaltim.

Baca Juga:Jadi Ibu Kota, Penajam Minta Masukan UGM

Baca Juga: Menahan Pastikan Pemindahan Ibu Kota Sudah Melalui Kajian Strategis

Baca Juga: Untuk Keberkahan Ibu Kota, Bupati PPU Komitmen Jaga Hutan Adat

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner