Kalsel

Per Agustus 2019, Luas Kawasan Hutan dan Lahan Terbakar di Kalsel Mencapai 705,28 Hektar!

apahabar.com, BANJARMASIN – Dalam kurun waktu 1 Januari hingga 8 Agustus 2019, kasus kebakaran hutan dan…

Featured-Image
Ilustrasi. Foto-net.

bakabar.com, BANJARMASIN – Dalam kurun waktu 1 Januari hingga 8 Agustus 2019, kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan Selatan (Kalsel) mencapai 318 kasus dengan jumlah kawasan terbakar mencapai 705,28 hektar.

“Kasus kebakaran hutan dan lahan ini merata di seluruh wilayah di Kalsel,” ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Wahyuddin kepada bakabar.com, Sabtu (10/8) pagi.

Di Kalsel, kata dia, jumlah kebakaran hutan lebih minim dibandingkan kebakaran lahan. Berdasarkan data BPBD Kalsel, jumlah kebakaran hutan hanya mencapai 2,25 hektar.

Yakni terjadi di dua wilayah, di antaranya Kabupaten Banjar sebanyak 1 hektar dan Barito Kuala 1,25 hektar.

“Di wilayah lainnya tak ada hutan yang terbakar,” tegasnya.

Sementara itu, untuk kebakaran lahan jauh sangat signifikan, yakni mencapai 316 kasus dengan luas lahan terbakar sekitar 703,03 hektar.

Angka tersebut terbagi di seluruh wilayah di Kalsel. Kecuali Hulu Sungai Utara (HSU). Di antaranya, Banjarmasin sebanyak 2 kasus dengan luas lahan terbakar 0,45 hektar.

Banjarbaru 66 kasus dengan luas lahan terbakar 91,88 hektar. Banjar 26 kasus dengan luas lahan terbakar 68,59 hektar. Barito Kuala 4 kasus dengan luas lahan terbakar 2,2 hektar.

Tapin 25 kasus dengan luas lahan terbakar 117,5 hektar. Hulu Sungai Selatan (HSS) 24 kasus dengan lahan terbakar 44,34 hektar. Hulu Sungai Tengah (HST) 11 kasus dengan luas lahan 35 hektar.

Balangan 20 kasus dengan luas lahan 66,41 hektar. Tabalong 14 kasus dengan luas lahan 28,78 hektar. Tanah Laut 97 kasus dengan luas lahan 148,38 hektar.

Tanah Bumbu 13 kasus dengan luas lahan 64 hektar. Terakhir, Kotabaru 14 kasus dengan luas lahan 35,5 hektar.

“Sehingga jumlah keseluruhan 316 kasus dengan luas lahan terbakar mencapai 703,03 hektar,” bebernya.

Kendati demikian, pihaknya tetap siaga melakukan pencegahan dan pemadaman. Bahkan, saat ini telah disebar seluruh personel gabungan di seratus titik pada 12 Kabupaten di Kalsel.

“Ya kita tetap siaga. Saat ini personil gabungan di seratus titik pada 12 kabupaten sudah bergerak untuk melakukan pencegahan dan pemadaman,” pungkasnya.

Baca Juga: Waspada Karhutla, Lapan Identifikasi Ratusan Hotspot di Penjuru Indonesia

Baca Juga: 15 Kasus dengan 6 Tersangka Karhutla Kalteng

Baca Juga: Dibanding 2018, Kasus Karhutla di Tanbu Jauh Menurun

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner