Kalsel

Operasi SAR KM Pieces, Lanal Terjunkan Dua KRI

apahabar.com, BANJARBARU – KRI Hasan Basry 382 dan KRI Nuku 373 dikerahkan untuk mencari 31 dari…

Featured-Image
Tim Basarnas sedang mencari korban kapal terbakar dan tenggelam di Perairan Matasiri, Jumat (2/8) 2019. Foto-Antara

bakabar.com, BANJARBARU – KRI Hasan Basry 382 dan KRI Nuku 373 dikerahkan untuk mencari 31 dari 37 korban kapal nelayan KM Pieces yang tenggelam di perairan Matasiri Kotabaru, Kalsel.

Dua kapal perang kebetulan sedang berada di sekitar perairan Selat Makasar, dan telah bergerak ke lokasi kejadian.

Kepala Seksi Sumber Daya Basarnas Banjarmasin, Kalsel Endrow Sasmita mengatakan KN SAR Laksmana 241 panjang 40 meter lebih dulu diterjunkan dari Dermaga Basirih menuju Tanjung Selatan untuk pencarian. Diperkirakan korban kapal tenggelam tersebut mengarah ke barat mendekati perairan Banjarmasin.

Sementara, kapal lainnya yang juga membantu pencarian, yaitu Chundamani P116 telah bergerak, Jumat siang dari Dermaga KSOP Mantuil Banjarmasin.

Kapal dengan kru sebanyak 31 orang tersebut akan menuju perairan Pulau Sembilan untuk menjemput enam orang korban yang saat ini ditampung di KM Rezeky Utama. Sedangkan kapal lainnya, melanjutkan Operasi SAR sesuai dengan situasi dan kondisi perkembangan di lapangan.

Sebelumnya KM Pieces rute Pekalongan-Selat Makassar tenggelam di perairan sekitar Pulau Matasiri, Rabu (31/7). Kapal nelayan itu mengangkut 37 anak buah kapal (ABK).

KM Pieces dinahkodai oleh Nasori beralamat Sido Mukti Gang 14 Nomor 2, Pekalongan Utara, Pekalongan Kota, Provinsi Jawa Tengah. Informasi terbaru, kapal terbakar sebelum tenggelam.

Awal diketahui setelah kapal nelayan KM Bintang Mas Delima yang kebetulan melintas di perairan Matasiri pada Rabu (31/07) menemukan empat orang korban, dua meninggal dan dua dalam kondisi selamat.

Setelah ABK mengevakuasi korban, KM Bintang Mas Delima bergerak mengarah ke Kotabaru dan melaporkan peristiwa tersebut ke Basarnas.

Lalu empat orang korban yang ditemukan dipindahkan ke KM Rezeki Utama yang kebetulan berada di perairan tersebut.

Selanjutnya pada 1 Agustus 2019, KM Rezeki Utama kembali menemukan dua orang korban dalam keadaan meninggal dunia. Saat ini, keenam korban yang ditemukan telah berada di KM Rezeki Utama dibawa ke daerah asal di Pekalongan.

Baca Juga: KM Pieces Karam di Matasiri Kalsel, Gelombang Tinggi Hambat Pencarian

Sumber: Antara
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner