Kalsel

Lagi, Kalsel Waspada Karhutla Hari Ini!

apahabar.com, BANJARMASIN – Badan Meteorologi, Klomatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini terkait ancaman kebakaran…

Featured-Image
Infografis. Foto-apahabar.com/zulfikar

bakabar.com, BANJARMASIN – Badan Meteorologi, Klomatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini terkait ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalsel hari ini. Tak ada satu daerah yang disebutkan bebas dari potensi ancaman tersebut.

Seperti kemarin, sejak pukul 15.00 Wita hingga tadi malam, kebakaran lahan terjadi di kabupaten Tanah Laut. Tepatnya di dua kecamatan Bati Bati dan Tambang Ulang.

Sampai-sampai pengguna jalan A Yani yang melintas di antara dua kecamatan itu harus menurunkan kecepatan karena terkepung asap. Sejumlah aktivitas pedagang di bahu jalan pun tutup.

Nah, kondisi tersebut berpotensi pula terjadi di 13 kab/kota di Kalsel. Pasalnya, suhu udara masih terpantau tinggi.

Berdasarkan data BMKG, suhu tertinggi berada pada 34 derajat celcius. Sementara tingkat kelembaban 95 persen. Di sisi lain angin bertiup 19 km/jam.

Dengan suhu seperti itu berpotensi memunculkan titip api. Mengingat selama ini belum ada hujan turun. Sehingga dahan dan ranting cepat yang kering cepat terbakar dengan cepat melebar.

Karenanya, warga pun diminta untuk berhati-hati. “Waspada terhadap potensi kebakaran hutan atau lahan di hampir semua wilayah Kalimantan Selatan,” demikian peringatan BMKG dalam situs resminya, Jumat (30/8).

Sejak pagi hampir seluruh wilayah Kalsel dalam keadaan cerah. Hanya Batulicin (Tanah Bumbu) dan Kotabaru yang nampak berawan. Sementara siang hari rata-rata seluruh derah cerah berawan. Cuaca itu seperti berlaku pula di malam dan dini harinya.

Baca Juga: Nyaris ke Pemukiman Warga, Satgas Karhutla Masih Berjibaku Padamkan Api di Tambang Ulang

Baca Juga:Pengguna Jalan A Yani Antara Bati Bati dan Tambang Ulang Terkepung Asap Kebakaran Lahan

Baca Juga: Kisruh Dana PPKMB, Ketua BEM ULM Dinonaktifkan

Baca Juga: Hari Pertama Operasi Patuh di Batola, Mayoritas Pelanggar Tak Pakai Helm

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner