Kalsel

Dikerjakan 15 Agustus, Jembatan Gardu 1 Ditutup 2 Bulan

apahabar.com, BANJARMASIN – Proyek pembangunan Jembatan Sungai Gardu I dipastikan mulai berlangsung Kamis 15 Agustus 2019. Selama…

Featured-Image
Jembatan Sungai Gardu 1 di kawasan Banjarmasin Timur. Foto-apahabar.com/Bahaudin

bakabar.com, BANJARMASIN – Proyek pembangunan Jembatan Sungai Gardu Idipastikan mulai berlangsung Kamis 15 Agustus 2019.

Selama pengerjaan pembangunan, salah satu jembatan penghubung Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar tersebut ditutup sepenuhnya.

Sejumlah pihak baik dari Pemprov Kalsel, Polda Kalsel dan Kontraktor PT Multi Usaha Pembangunan tengah mempersiapkan berbagai hal demi merealisasikan proyek tersebut.

Mulai dari melepas kabel listrik yang terurai sekitar pembangunan proyek Jembatan Sungai Gardu 1.

“Tanggal 15 Agustus itu benar-benar Jembatan Sungai Gardu 1 dikerjakan oleh kontraktor,” ujar Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kalsel, Yasin Toyib saat meninjau lokasi pembangunan, Kamis (8/8).

Ia menyampaikan pengerjaan pembangunan Jembatan Sungai Gardu 1, ditargetkan rampung pada Oktober 2019.

Sebab sesuai kesepakatan bersama tender,pengerjaan ketiga jembatan yang berlokasi di Banjarmasin Timur beres di Desember 2019.

Ketiga Jembatan tersebut adalah Sungai Gardu 1,2 dan Sungai Lulut.

Dari sana, kontraktor bersama Dinas PUPR Kalsel harus kerja ekstra supaya waktu pengerjaan sesuai target yang diinginkan.

Ketika beresnya Jembatan Sungai Gardu 1, ia menerangkan kontraktor akan segera mengerjakan Jembatan Sungai Lulut.

“Untuk Jembatan Sungai Gardu II, anggarannya masuk di APBD Perubahan," bebernya.

Namun pihaknya tak begitu mengetahui perihal konstruksi Jembatan perbatasan dengan Kabupaten Banjar itu.

“Kita punya waktu, jadi desain konstruksi Jembatan Sungai Lulut masih kita review. Apakah nanti jembatan yang dikecilkan atau masih yang sama seperti yang didesain awal,” ujarnya.

Meski begitu, ia menerangkan pembebasan lahan yang berada di Kabupaten Banjar terhambat.

Demikian karena pembebasan lahan yang berada di kawasan Kabupaten Banjar belum sepenuhnya rampung.

Ada dua lahan, dari 8 rumah warga yang belum dibebaskan.

Kondisi tersebut diakui Yasin akan berpengaruh kepada pengerjaan Jembatan Sungai Lulut.

“Nah itu, kami kurang faham Dinas PUPR Banjar ini gimana tindak lanjutnya, tapi kemungkinan desainnya akan berpengaruh,” tegasnya.

Baca Juga: Jembatan Sungai Gardu 1 Ditutup, Warga Inisiatif Alihkan Jalur

Baca Juga: Terhambat Lahan, Renovasi Jembatan Sungai Lulut Jalan di Tempat

Baca Juga: Batal Dibangun, Jembatan Alternatif Proyek Sungai Lulut Terkendala Anggaran

Baca Juga: Jalur Jembatan Sungai Lulut Ditutup, Dinas PUPR: Kita Siapkan Jalan Alternatif

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner