Tak Berkategori

Apakah Kuning Telur Pucat dan Pekat Berbeda Nutrisinya?

apahabar.com, JAKARTA – Apakah kepekatan warna yang ada pada kuning telur menunjukkan kandungan nutrisinya? Simak penjelasan berikut….

Featured-Image
Kuning telur berbeda kepekatan warna.Foto-detakriaunews

bakabar.com, JAKARTA- Apakah kepekatan warna yang ada pada kuning telur menunjukkan kandungan nutrisinya? Simak penjelasan berikut.

Telur terdiri dari putih dan kuning. Sumbernutrisi telurberpusat pada kuning telur. Karena kuning telur dipersiapkan sebagai tempat tumbuh kembang anak ayam. Kuning telur mengandung lemak, kalori, vitamin dan mineral.

Warna kuning telur ayam sama sekali tak ada kaitan dengan kandungan nutrisi maupun rasanya. Meskipun kuning telur dengan warna kuning berbeda, tergantung pada pola makan ayam betina. Tak ada hal lain dalam makanan yang mempengaruhi kuning telur.

Warna kuning telur oranye kemerahan biasanya dihasilkan oleh ayam betina yang menjalani pola makan gizi seimbang dan sehat. Atau dikenal sebagai ayam kampung liar. Mereka diberi pakan rumput dan dilepas bebas. Karenanya mereka bisa makan cacing, ulat, belalang, lebah, dan laba-laba.

Pakan ini kaya akan carotenoids yang memberi warna oranye hingga merah pada kuning telur. Tetapi ayam jenis lain juga bisa menghasilkan kuning telur berwarna oranye asalkan diberikan pakan bernutrisi.

Sedangkan rata-ratakuning telurberwarna oranye muda hingga kuning. Biasanya telur ini dihasilkan oleh ayam betina yang punya pola makan vegetarian. Ayam diberi pakan biji-bijian seperti jagung, tauge, kacang-kacangan yang kaya akan pigmen xanthophylis. Pigmen ini yang memberi warna kuning pada tanaman dan hewan.

Tetapi seringkali kita menemukan kuning telur ayam yang warnanya kuning pucat nyaris putih. Telur ayam ini dihasilkan oleh ayam yang diberi pakan rendah xanthophylis seperti gandum, cornmeal dan cantel.

Baca Juga: Meski Ayam Naik, Harga Telur Ayam Masih Aman

Baca Juga: Harga Telur Ayam di Banjarmasin Turun, Pedagang Antasari: Stok Melimpah

sumber: detik.com
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner