bakabar.com,PANGKALAN BUN - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi Sungai Kumai Hilir, Kelurahan Candi, Desa Kapitan, Kotawaringin Barat (Kobar) Kalteng diduga ada unsur kesengajaan.
Tak tanggung-tanggung api melalap lahan hutan, alang-alang dan kebun seluas 2 hektar.
"Kebakaran lahan Kamis (1/8/2019) lalu di perbatasan Sungai Kumai Hilir, Kelurahan Candi dan Desa Kapitan munculnya secara tiba-tiba. Api cepat membesar melalap lahan hutan alang-alang dan kebun warga. Api sudah mendekat ke pemukiman," kata Dahlan, warga Kumai, Minggu (4/8/2019).
Dandim 1014 Pangkalan Bun Letkol (Inf) M Roni Sulaeman, Ketua Tim Satgas Karhutla Kabupaten Kobar, Lamandau dan Sukamara melalui Danramil Kumai Kapten INF Achmad Zubaidi mengakui hal itu.
"Saat berjuang memadamkan api, tim satgas dari TNI, Polres,BPBD Kobar,Manggala Agni, Damkardan Tagana kesulitan. Karena sejumlah titik api sulit dijangkau dan persediaan air sangat kurang. Apalagi angin kencang menyebabkan api terus menjalar," kata Achmad Zubaidi.
Namun berkat usaha keras, lanjut Achmad Zubaidi, karhutla yang melahap lahan sekitar 2 hektare itu akhirnya bisa dipadamkan.
"Penyebab karhutla diduga ada yang merekayasa, itu nanti pihak Polres yang akan melakukan penyelidikan. Terpenting api sudah bisa dipadamkan dulu," imbuhnya.
Terpisah Kapolres Kobar AKBP Arie Sandi ZS SIK MSI melalui Kapolsek Kumai Iptu Ancas Apta Nirbaya SH pun mengakui kalau kemungkinan karhutla itu ada unsur kesengajaan. Pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca Juga: Tak Dikelola, Bangunan Pasar Darurat di Lapangan Hijau Mubajir
Baca Juga: Siswa Ngelem, Mana Satpol PP?
Baca Juga: Ini Alasan PSK di Lokalisasi Merong Tolak Didata Dinas Sosial
Reporter: Ach16
Editor: Syarif