Kalsel

Tingkatkan Potensi Desa di Balangan, PT.  Adaro Indonesia Gelar Sekolah Bumdes Berani 2019

apahabar.com, PARINGIN – PT Adaro Indonesia bekerjasama dengan Lembaga Inkubator Bisnis Balangan (Link-B), menggelar sekolah Badan…

Featured-Image
PT Adaro Indonesia bekerjasama dengan Lembaga Inkubator Bisnis Balangan (Link-B), menggelar sekolah Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Berani 2019. Foto – Istimewa

bakabar.com, PARINGIN – PT Adaro Indonesia bekerjasama dengan Lembaga Inkubator Bisnis Balangan (Link-B), menggelar sekolah Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Berani 2019.

Kegiatan ini melibatkan sedikitnya 21 Bumdes yang ada di Balangan, yang menitikberatkan pada peningkatan kualitas SDM dan manajerial.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapakan terbentuk Bumdes yang berdaya dan inovatif. Hal itu disampaikan Heriansyah Rusli, CSR Section Head PT Adaro Indonesia, dalam pembukaan kegiatan di Sanggam Mart, Paringin, Rabu (17/7/2019) kemarin.

Menurut Heriansyah, untuk bisa maju, Bumdes mesti jeli melihat dan mengembangkan potensi yang ada di desa. Ia mencontohkan Bumdes Tirta Mandiri yang berada di Desa Ponggok, Klaten, Jawa Tengah. Bumdes Tirta Mandiri sukses memaksimalkan potensi air bersih yang melimpah di desanya, dengan menyulapnya menjadi tempat wisata air. Pendapatannya saat ini mencapai Rp 14 miliar setahun.

“Itu contoh bagus bagaimana potensi yang ada di desa dikembangkan dengan sepenuh hati. Kami percaya Bumdes yang ada di Balangan juga mampu menggali potensi yang ada di desa masing-masing,” ungkapnya Heriansyah.

Ia berharap, Bumdes yang mengikuti sekolah ini kelak mampu menjawab permasalahan terkait kesejahteraan, ekonomi, sosial yang ada di masyarakat.

Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari pemerintah daerah yang disampaikan oleh Nor Aspariah, sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Balangan. Menurut Aspariah, Bumdes adalah salah satu faktor penting yang menjadi penggerak roda ekonomi daerah.

Namun, ia juga berpesan, hendaknya usaha yang dikelola Bumdes disesuaikan dengan potensi serta kemampuan dari masing-masing desa.

“Jangan karena daerah lain mengembangkan suatu hal, kita memaksakan diri untuk melakukan hal yang sama, padahal tidak ada potensi. Kembangkan saja apa yang dimiliki desa,” tandasnya.

Sekolah Bumdes ini akan berlangsung selama 3 bulan ke depan, diisi dengan pemberian materi oleh pakar di bidangnya, serta pendampingan dari tim Link-B.

Baca Juga: Minat Umrah Meningkat, Pemohon Paspor di Banjarmasin Melonjak

Baca Juga: STKIP PGRI Banjarmasin: PTS Mampu Bersaing dengan PTN

Reporter:Agus Suhadi
Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner