bakabar.com, BANJARMASIN - Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) pustakawan, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia bersama Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kalimantan Selatan menggelar pendidikan dan pelatihan di Hotel Tree Park, hingga sepekan ke depan.
Pelatihan yang diikuti 30 peserta dari 13 Kabupaten/Kota se-Kalsel tersebut akan dibimbing narasumber dari Dinas Pendidikan Kalsel, UIN Antasari Banjarmasin, Dispersip Kalsel dan Perpusnas RI.
"Kegiatannya adalah bimtek manajemen kepustakaan bagi pejabat struktural di lingkup Dinas Kepustakaan Kabupaten/Kota dan Provinsi di Kalsel. Dan bimtek pengelola kepala perpustakaan SMA di Kalsel yang dilaksanakan 8-10 hari," ucap Sekretaris Dispersip Kalsel, M Ramadhan kepada awak media, Senin (22/7).
Mewakili Kepala Dinas Perpustakaan, Ramadhan menyampaikan Diklat ini diharapkan dapat meningkatkan SDM dan pengembangan minat baca di Kalsel. Ini mengacu pada visi dan misi Presiden RI juga Gubernur Kalsel yaitu infrastruktur, peningkatan SDM, investasi, reformasi birokrasi dan penggunaan APBN tepat sasaran.
"Kegiatannya terdiri dari pengenalan tentang perpustakaan, pengelolaan yang kita harapkan untuk meningkatkan minat baca melalui promosi. Bagaimana memanage, menggerakkan, mengarahkan untuk meningkatkan literasi, memanajemen orang, nah itu secara substantif yang tidak kalah penting," jelasnya.
Diklat kali ini diikuti dua angkatan yaitu angkatan VI manajemen perpustakaan dan angkatan V kepala perpustakaan sekolah. Menurut Ramadhan, agustus mendatang kembali akan diselenggarakan diklat untuk angkatan berikutnya.
"Alhamdulillah kami mendapatkan kepercayaan dipilih dari 18 provinsi yang menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Perpus Diklat. Sekarang dua angkatan, Insya Allah agustus nanti satu angkatan, artinya akan ada 120 pengelola," tuturnya
Secara pribadi ia mengapresiasi kinerja kepala Dinas Perpustakaan, HJ Nurliani Dardie dan tim yang telah berupaya meningkatkan literasi di Kalsel.
"Selama ini Ibu Kepala Dinas dan teamwork sudah meyakinkan Perpusnas RI, bahwa literasi di Kalsel sudah semakin meningkat. Kami harapkan mereka yang mengikuti Diklat akan menjadi penggerak literasi berikutnya," tutupnya
Pustakawan Ahli Utama Perpusnas RI, Dedi Junaedi, turut mengapresiasi perpustakaan di Kalsel menurutnya menjadi salah satu yang terbaik. Kalsel menjadi perpustakaan se-Indonesia dengan publikasi terbanyak dan menyampaikan laporan dalam kegiatan apapun.
"Makanya Perpusnas selalu memberikan penghargaan atau reward, dalam kegiatan bidang perpustakaan yang giat dan terus melahirkan inovasi-inovasi kita harapkan," kata Dedi.
Baca Juga:Duta Zona Selatan Menangi Atak Diang Batola 2019
Baca Juga:Siswa Ukhuwah Betah di Perpustakaan Palnam
Reporter: Musnita Sari
Editor: Muhammad Bulkini