Tak Berkategori

Jemaah Haji Indonesia Akan Nikmati Layanan Fast Track

apahabar.com, BANJARMASIN – Sesuai dengan kebijakan baru yang ditetapkan oleh kementerian agama Indonesia dan Pemerintah Arab…

Featured-Image
Manasik Massal kedua di Aria Barito Hotel. Foto-apahabar.com/AHC 09

bakabar.com, BANJARMASIN - Sesuai dengan kebijakan baru yang ditetapkan oleh kementerian agama Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi, Jemaah Indonesia akan diberikan beberapa pelayanan istimewa yang dapat mempermudah kegiatan berhaji di tahun ini.

Menurut Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Banjarmasin, H Burhan Noor, kebijakan tersebut antara lain adalah diberlakukanFast Track atau jalur cepat. Hal ini disampaikannya dalam Penutupan Manasik Massal Jemaah Haji Banjarmasin, di Aria Barito, pada Senin (1/7) Siang.

"Tidak lagi jemaah itu berlama-lama mengantri hampir 5-6 jam di bandara melakukan proses biometrik," ucap Burhan kepadabakabar.com.

Proses perekaman biometrik yang dulunya dilakukan di bandara Arab Saudi, kini wajib dilakukan sebelum pemberangkatan yaitu saat embarkasi haji.

"Prosesnya harus terlebih dahulu dilakukan dari daerah masing-masing. Dengan syarat harus menggunakan bukti biometrik dan dilampirkan dengan surat keterangan vaksin, tanpa itu visa tidak akan diterbitkan," ungkap Burhan.

Baca Juga: Ini Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji Banjarmasin

Baca Juga: Dinkes Ingatkan Calon Jemaah Haji Perhatikan Kesehatan

Dulu, sambung Burhan, bagi jemaah yang berada di wilayah Rei Bakhsy, yaitu jarak antara penginapan dan Masjid kurang dari 1 km, maka tidak mendapatkan layanan Bus Shalawat. Kebijakan tahun ini, layanan Bus Shalawat akan diberlakukan tanpa minimal jarak.

Selanjutnya, dalam manasik massal tersebut, jemaah diperingatkan agar memperhatikan barang bawaannya terutama terkaitbenda yang dilarang saat penerbangan maupun berhaji nantinya.

"Tidak ada lagi yang mencoba untuk membawa pemanas air dan semua barang yang disebut jamu," urainya.

Kebijakan lainnya yang perlu diperhatikan para jemaah yaitu terkait angkutan saat menuju Arafah, Muzdalifah dan Mina. Pemerintah hanya menyediakan setidaknya 22 bus, nantinya akan berkurang sesuai dengan jarak perjalanan.

"Memasuki dari Arafah menuju Muzdalifah akan tersisa 7 buah bus. Lalu dari Muzdalifah menuju Mina tersisa 5 bus. Insya Allah kita dapat supir dari Indonesia," jelasnya.

"Insya Allah kebijakan lainnya akan disediakan Air Zam-Zam di Hotel nanti," tambahnya.

Baca Juga: Dinas Kesehatan Pastikan Jamaah Haji Telah Istitoah

Baca Juga:Manasik Massal Calon Haji Banjarmasin Berubah, Berikut Penjelesan Penyelenggara

Reporter: AHC09
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner