BKKBN Kalsel

Harganas XXVI, Eratkan Kekeluargaan lewat One Day for Children

apahabar.com, BANJARBARU – Rangkaian Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-26 kian semarak mendekati puncak perayaannya. Berdekatan dengan…

Featured-Image
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor membuka secara resmi acara One Day for Children, di kawasan perkantoran Pemprov Kalsel, Gedung Idham Chalid, Jumat (5/7). Foto-apahabar.com/Musnita

bakabar.com, BANJARBARU - Rangkaian Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-26 kian semarak mendekati puncak perayaannya.

Berdekatan dengan peringatan Hari Anak Nasional 23 Juli, pemerintah menggelar acara satu hari bersama anak atau One Day for Children, di kawasan perkantoran Pemprov Kalsel, Gedung Idham Chalid, Jumat (5/7).

Baca Juga: Harganas XXVI, DWP Se-Indonesia Gelar Baksos di Kalsel

Kerja sama antara Dinas Kesehatan Kalsel, Dinas Sosial Kalsel dan BKKBN Kalsel ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.

"Kegiatan ini sangat bermakna untuk menumbuhkan kesadaran bersama serta menghidupkan kembali nilai-nilai keluarga. Dalam keluarga kita berkumpul, berinteraksi, saling mencintai, menyayangi dan menasihati," ucap Paman Birin. Dihadiri sedikitnya 1.645 anak yang terdiri dari kaum duafa dan siswa-siswi sekolah tingkat menengah hingga atas.

Bertemakan Suara Anak untuk Indonesia, Direktur Direktorat Promkes dan PM, dr. Riskiyana S. Putra, M.Kes, berharap dapat membentuk generasi yang sehat dan berprestasi.

"Kita tidak melihat jumlah penyakitnya tapi bagaimana agar kesehatannya yang meningkat," ungkap Riskiyana.

Beragam kegiatan dilaksanakan pada acara ini, antara lain Senam Sehat Ceria, gerakan CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) dan gosok gigi, Sarapan Sehat dengan Isi Piringku serta minum tablet penambah darah bagi remaja putri.

Kepala Dinas Sosial Kalsel, Siti Nuryani mengimbau kepada peserta remaja putri agar setidaknya minum tablet penambah darah sebanyak 50 buah dalam satu tahun.

"Harus minum setidaknya satu kali dalam seminggu. Dari data Riskesdas 2018, remaja putri yang minum tablet rutin sebanyak 50 buah persentasinya terbilang rendah yaitu hanya 1,4 persen," paparnya.

Menurut Nuryani, saat ini Dinas Sosial fokus pada anak-anak yang memerlukan penanganan khusus terutama penyandang disabilitas.

"Ternyata masih banyak yang belum terjangkau di kabupaten/kota. Mudah-mudahan dengan adanya acara one day for children ini, para orang tua, masyarakat dan tokoh-toko lainnya bisa melihat ternyata masih banyak anak anak yang memerlukan bantuan penanganan perhatian cinta kasih dari kita khususnya orang tua," ujarnya kepada awak media.

Baca Juga: Harganas XXVI, Ekonomi Kalsel Kian 'Bergerak'

Reporter: Musnita Sari
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner