Nasional

Gusti Putri, Utusan Kalsel di Paskibraka Nasional: Siswa Penurut dan Berprestasi

apahabar.com, BANJARMASIN – Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kalsel kembali menorehkan prestasi membanggakan. Dua perwakilan Bumi…

Featured-Image
Gusti Putri Dayana Sifa Dalpa, didampingi ayahandanya Gusti Heran Indra Pangeran Jaya dan Sekretaris Daerah Tanah Bumbu, Roswandi Salem. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN - Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kalsel kembali menorehkan prestasi membanggakan.

Dua perwakilan Bumi Lambung Mangkurat, sebutan Kalsel, bakal ambil bagian dari tim pengibar merah putih di hari peringatan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2019 nanti.

Mereka adalah Muhammad Asri Maulana, dan Gusti Putri Dayana Sifa Dalpa. Masing-masing berasal dari SMA Negeri 1 Kandangan, dan SMA Negeri 1 Simpang Empat.

Jika Muhammad Asri dikenal sebagai atlet sepeda, lain halnya dengan Gusti Putri. Sedari dulu, sosok Putri sudah dikenal sebagai siswi yang berprestasi di bidang akademis.

Tim bakabar.com mencoba menghubungi Putri melalui telepon seluler untuk berkenalan lebih dalam.

Sayangnya, putri pasangan Gusti Heran Indra Pangeran Jaya dan Dahliana ini telah mengikuti karantina di Jakarta sejak 25 Juli lalu.

"Sudah berangkat dari dua hari yang lalu," ucap Pangeran melalui panggilan suara kepada bakabar.com, Sabtu (27/07) pagi.

Bersama sang istri, Pangeran merasa bangga sekaligus terharu putri pertamanya bisa membawa nama besar Kalimantan Selatan.

“Keluarga sudah tentu bangga,” jelas ajudan Bupati Tanah Bumbu periode 2010-2018, Mardani H Maming.

Di sekolah, Putri termasuk salah satu siswi berprestasi yang selalu masuk dalam peringkat 10 besar.

Pangeran pun membeberkan sedikit cerita bagaimana Putri bisa terpilih mewakili Kalsel di Paskibraka nasional.

Mulanya Putri tergabung dalam Patroli Keamanan Sekolah (PKS). Sampai akhirnya sekolah menyarankan agar ikut organisasi Paskib saja.

Singkat cerita, dari sana siswi Kelas XI SMA Negeri 1 Simpang Empat ini kemudian mengikuti proes seleksi yang panjang serta bersaing dengan ribuan pelajar lainnya di Banua.

“Saya juga mengarahkan dan anaknya menurut saja. Kemudian seleksi dari tingkat sekolah, tingkat Kabupaten Tanah Bumbu sampai dengan tingkat provinsi se-Kalsel," ungkapnya.

Bakat Putri ternyata diturunkan dari sang ayah dan ibu. Dulunya kedua orang tua Putri tergabung dalam Paskibraka tingkat kabupaten.

Hal itu tentu menguntungkan Putri dari segi pelatihan, meski baru fokus menekuni bidang ini di bangku SMA.

"Karena sekolah sudah dari pagi sampai sore, jadi tidak ada kegiatan yang dilakukan Putri di luar jam sekolah,” jelas Pangeran.

Saat libur panjang kemarin, Pangeran memiliih turun tangan langsung untuk melatih persiapannya jelang keberangkatan.

“Putri juga banyak dapat referensi dari Youtube," paparnya.

Sempat tidak menyangka putrinya yang selama ini adalah tipe anak pendiam dan pemalu, ternyata bisa meraih prestasi yang tidak semua orang dapat raih.

Sang ibu turut mengiyakan, Putri lebih senang berada di rumah daripada main di luar seperti remaja pada umumnya.

"Dia (Putri) lebih senang mengajak teman-temannya main ke rumah untuk belajar bersama,” jelas dia.

Rencananya Putri akan dikarantina hingga 23 Agustus mendatang, Pangeran berharap Putri selalu diberi kesehatan dan bisa tergabung dalam pasukan delapan sebagai pembawa bendera inti nantinya.

“Ini adalah pengalaman pertama Putri jauh dari orang tua. Alhamdulillah, lewat kesempatan ini saya harap dia dapat belajar lebih banyak dan bisa mandiri," tuturnya

"Saya selalu berpesan kepada Putri agar ingat salat dan jangan pernah takabur," ujarnya

Kebanggaan ini bukan pertama kalinya buat Pangeran. Sebelumnya putra keduanya juga meraih prestasi di tingkat nasional dalam cabang olahraga sepak bola.

"Karena basic saya seorang Tentara, memang sedikit banyak saya arahkan ketiga anak saya ke sana. Tapi yang utama tentunya adalah agama. Mereka saya percayakan di sekolah yang pendidikan agamanya kuat," ucapnya mengakhiri.

Kementerian Pemuda Olahraga (Kemenpora) sebelumnya resmi melantik 68 siswa pasukan pengibar bendera pusaka di acara hari peringatan kemerdekaan RI 17 Agustus 2019, nanti.

Seperti tradisi tahun-tahun sebelumnya, puluhan siswa terpilih berasal dari 34 provinsi seluruh Indonesia.

Pelantikan ditandai pemotongan pita oleh Asisten Deputi Kepemimpinan dan Kepeloporan Kemenpora, Ibnu Hasan di lokasi pembinaan, Wisma Soegondo Djojopuspito, Cibubur, Jakarta Timur, Kamis lalu.

Baca Juga: Membanggakan, Siswa asal Tanbu dan Kandangan Tembus Paskibraka Nasional

Baca Juga: Siswa HSS Wakili Kalsel untuk Paskibra Nasional

Reporter: Musnita Sari
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner