bakabar.com, PELAIHARI – Entah setan apa merasuki IS (48). Warga Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut ini tega menggagahi anak kandungnya sendiri.
Tragedi hubungan sedarah ini bermula saat korban tengah tidur-tiduran di ruang tamu, Sabtu akhir pekan lalu.
Asyik nonton TV, mendadak IS menghampiri dan langsung memeluk korban. Pelukan itu mulanya hanya dianggap sebagai bentuk kasih sayang.
Makin lama, IS makin erat mendekap. Celana bocah 16 tahun itu pun dilepas secara paksa.
Walhasil pemerkosaan pun terjadi. Saat kejadian mereka hanya berdua. Ibu korban sudah tak serumah dengan IS alias cerai.
Korban hanya bisa pasrah dan menangis sejadi-jadinya akibat tindakan tak beradab ayah kandungnya itu.
Perlakuan bejat ini akhirnya sampai ke telinga ibu kandung korban, setelah sang anak bercerita kepada tantenya. Mendengar kabar tersebut, sang Ibu tak terima.
Usai menerima laporan ibu korban, jajaran Polsek Tambang Ulang langsung meringkus IS di kediamannya. Tanpa perlawanan berarti.
Untuk membayar perbuatannya, IS kini mendekam di sel tahanan Polsek Tanah Laut.
Ironisnya nafsu bejat pelaku muncul setelah sang anak memeluknya.
"Awalnya dia saya marahi. Kemudian dia minta maaf. Setelah dipeluk itu, kemudian muncul hasrat tersebut,” cerita IS, ditemui bakabar.com di Polsek Tambang Ulang, Senin (1/7).
IS merasa khilaf. Tanpa memikirkan bagaimana masa depan sang anak nanti. IS mengaku baru sekali mencabuli sang anak.
"Saya menyesal," jelas IS dengan tangan terborgol.
Kepadanya, Kapolsek Tambang Ulang Iptu Syarwani memastikan akan menggunakan Pasal 81 ayat 3 Undang-Undang RI Nomor 34 tahun 2014 perubahan atas UU RI 32/2002, tentang Perlindungan Anak dan Pasal 46 Undang-Undang 23/2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Ancaman hukumannya 20 tahun penjara. Dan, kemungkinan bisa bertambah mengingat pelakunya adalah orang dekat korban.
Baca Juga: Tega, Ayah Cabuli Anak Tiri Hingga Hamil Lima Bulan
Baca Juga: Tak Kuat Menahan Birahi, Ayah Gagahi Anak Kandung Hingga Hamil
Reporter: AHC14
Editor: Fariz Fadhillah
