bakabar.com, BANJARBARU – Sektor kehutanan mampu menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) jika dikelola dengan baik. Kenyataan ini ditunjukkan Dinas Kehutanan Kalsel pada kawasan ekowisata Tahura Sultan Adam pada semester pertama tahun 2019.
“Pengembangan dan pengelolaan profesional pada kawasan hutan di Tahura Sultan Adam, yang selama ini gencar dilakukan, bergaris lurus dengan tumbuhnya minat warga untuk mendatangi lokasi,” ungkap Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq, Minggu (30/6).
Dia menunjukan angka capaian yang diraih Tahura Sultan Adam. Kenaikan PAD dari tempat favorit warga Kalsel berwisata ini mencapai 49,61 persen.
“Semester pertama 2019, Tahura meraup angka Rp756.605.000 dari target Rp1.000.000.000,” ujar Hanif.
Terjadi peningkatan 49,61 persen untuk retribusi Tahura Sultan Adam, dibandingkan tahun 2018 pada semester yang sama. Kala itu hanya mencapai Rp505.729.000 saja.
Hanif juga menyampaikan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 2019 melalui PSDH (provisi sumber daya hutan) dan DR (dana reboisasi) mengalami peningkatan cukup signifikan.
“Sampai saat ini PSDH telah terealisasi sebesar Rp 156.091.600 dan DR sebesar Rp. 206.013.900,” tutupnya.
Baca Juga: Dishut Kalsel Temukan 14 Pelanggaran di Kawasan Hutan
Baca Juga: Dishut Kalsel Gelar Ujian Kenaikan Sabuk Karate
Baca Juga: Rakor Komda Bahas Upaya Pelestarian Plasma Nutfah dalam Bentuk SDG
Baca Juga: Dishut Kalsel Konsisten Bantu Konservasi Flora dan Fauna Banua
Reporter: Ahc 06Editor: Muhammad Bulkini