bakabar.com, BANJARMASIN – Perhelatan Pemilu 2019 telah berakhir. Kini, sejumlah tokoh sudah menyiapkan diri untuk menyongsong Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Banjarmasin 2020 mendatang.
Nama Ibnu Sina santer terdengar untuk kembali berlaga pada kontestasi menjadi pemimpin Kota Seribu Sungai itu.
Kepada bakabar.com, sang petahana membenarkan hal itu. Alasannya, politikus PKS ini ingin menuntaskan visi-misi Banjarmasin Baiman (Barasih wan Nyaman) pada 2016-2021. Namun dirinya belum memerinci program apa saja yang menjadi konsentrasinya di masa yang akan datang.
“Insyallah mudahan mudahan, saya sekaligus ingin menuntaskan program,” ujarnya.
Namun tandem Hermansyah pada Pilwali 2015 ini belum bisa memastikan bakal ditandemkan dengan siapa.
"Ini kan terlalu awal, belum tahu saya nanti siapa pasangannya. Kita lihat nanti ke depannya bagaimana saya masih belum tahu,” kata Ibnu.
Ia juga merespons positif makin banyaknya calon bermunculan. Menurut Ibnu semakin banyak pasangan calon yang mendaftar ke penyelenggara pemilu, semakin menjaga pesta demokrasi yang adil.
Mantan anggota DPRD Kalsel berharap pasangan calon tidak melawan kotak kosong pada Pilkada Banjarmasin.
“Siapapun boleh, semakin banyak calon makin bagus. Jangan sampai melawan kotak kosong saja,” tegasnya.
Sebagai pengingat, Pilkada Banjarmasin 2015 lalu menetapkan tiga pasangan calon. Mereka adalah Rojiansyah-Budiono, Ibnu Sina-Hermansyah dan Zulfadli Gazali-Ahmad Zainuddin Djahri.
Pertarungan kali ini diyakini akan lebih sengit dibanding sebelumnya. Menguat kabar Ibnu Sina-Hermansyah pecah kongsi. Keretakan berawal dari sang wawali itu berniat maju untuk menjadi orang nomor satu di Banjarmasin.
Namun, belakangan hal itu dibantah Hermansyah. "Untuk ke arah sana belum kepikiran, saat ini saya hanya ingin menuntaskan amanah dengan ikhlas," pungkasnya, beberapa waktu lalu.
Selain nama Hermansyah, yang layak diperhitungkan adalah nama Habib Abdurrahman Bahasyim atau Habib Banua. Santer terdengar, Abdurrahman maju sebagai calon independen.
Alasannya, pengamat politik yang juga Ketua Presiden Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Kalsel, Samahuddin Muharram menilai, tak lain tak bukan karena kepopuleran sang Habib.
Selama ini, Habib Banua dikenal memiliki basis massa militan dan mengakar di masyarakat. Selain tercatat masih sebagai pengurus partai, senator DPD RI terpilih ini menjadi peraih suara terbanyak dalam Pileg 2019 kemarin.
Catatan bakabar.com, dari tiga nama habib yang masuk daftar anggota DPD RI, Abdurrahman memperoleh 394.026 suara, mengungguli Habib Zakaria Bahasyim dengan 249.982 suara dan Habib Hamid Abdullah 249.192 suara.
Baca Juga:Rumdin Wali Kota Ibnu Sina Kebanjiran Pengunjung
Baca Juga:Ibnu Sina Pantau Suasana Pelabuhan Trisakti
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah