Nasional

Miris! CSR Arutmin Hanya Sumbang 20 Dus Mi Instan untuk Korban Banjir Satui

apahabar.com, SATUI – PT. Arutmin Indonesia melalui forum CSR yang terdiri dari puluhan perusahaan tambang di…

Featured-Image
ILUSTRASI: Tim relawan gabungan terus bergerak menuju salah satu wilayah terdampak banjir, guna menyalurkan bantuan. Foto: ACT for apahabar.com

bakabar.com, SATUI – PT. Arutmin Indonesia melalui forum CSR yang terdiri dari puluhan perusahaan tambang di Kabupaten Tanah Bumbu memberikan sumbangan yang dinilai sangat minim kepada korban banjir di Kecamatan Satui.

Padahal, menurut sumber bakabar.com, ada 28 perusahaan yang bergerak di bidang tambang batu bara yang tergabung di dalam forum CSR tersebut.

“Sebenarnya saya sangat sedih karena banyak perusahaan pemegang PKP2B (Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara) bantuannya sangat kecil. Nanti lihat saja sendiri daftarnya,” kata Camat Satui, Hery Kurbiansyah, kepada bakabar.com, Kamis (13/6).

img

Salah satu dapur umum di Kecamatan Satui, yang belakangan waktu ini ikut diterjang banjir. Foto: Istimewa

Daftar penyumbang korban banjir di Kecamatan Satui dipajang di aula Koramil Satui yang dijadikan sebagai tempat pendistribusian logistik.

Di atas kertas yang ditempel dengan papan tulis warna putih, tercantum sejumlah nama perusahaan yang tidak asing di Kabupaten Tanah Bumbu.

Dalam daftar tersebut, CSR Arutmin tercatat hanya menyumbang 20 dus mi instan, 2 dus sarden, 10 rak telur, dan 10 bungkus nasi untuk korban banjir.

img

Jika dirupiahkan, nilainya sekira Rp3 juta. Sementara PT. BIB juga hanya menyumbang 30 dus Indomie sedap dan 30 paket sembako berisi minyak, beras, gula, dan kopi.

Bantuan lebih banyak datang dari PT. Wahana Baratama Mining yang menyumbang 29 dus mi instan, 10 dus sarden, 5 rak telur, 10 dus kecap manis, 20 rak beras, 20 minyak goreng, dan 20 pak air mineral.

“Kami berharap kontribusi perusahaan-perusahaan bisa ditingkatkan,” kata Hery. Sejauh ini, pihak perusahaan juga tidak memberikan bantuan lainnya.

Hery mengungkapkan, posko dan dapur umum di Satui dibangun secara swadaya tanpa keterlibatan pihak perusahaan. Ia juga tak habis pikir kenapa bantuan sosial dari perusahaan sangat minim.

Namun, Hery merasa bersyukur karena bantuan terus mengalir dari Dinas Sosial Provinsi Kalsel serta dari Pemkab Tanah Bumbu. Belum lama ini, Bupati Sudian Noor juga meninjau posko pengungsian di Satui.

Ia berharap kondisi ini segera berakhir dan masyarakat dapat kembali melakukan aktivitasnya seperti biasa. “Harapan saya jangan ada banjir lagi,” tandasnya.

Minimnya bantuan dari perusahaan ini mendapat tanggapan dari anggota DPRD Kalsel, Syafruddin H Maming. Cuncung, begitu ia biasa disapa, berharap perusahaan yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu bisa mengeluarkan dana CSR untuk membantu korban terdampak banjir.

“Saya berharap mereka bisa menyalurkan bantuannya, karena banyak warga yang membutuhkan,” ujarnya.

Diwartakan sebelumnya, sudah lima hari banjir melanda 'Bumi Bersujud'. Di beberapa wilayah, banjir sudah mulai surut. Namun di sebagian besar wilayah lainnya ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa.

Baca Juga: Terancam Banjir, Warga Desa Barunang Miri dan Desa Bajarau Kotim Khawatir

Baca Juga: Demi Mi Instan, Wagub Kaltim Rela Terjang Banjir Sepinggang

Baca Juga: Terendam Banjir, SMKS Tuna Bangsa Tunda Ulangan Semester

Reporter: Puja MandelaEditor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner