bakabar.com, BANJARMASIN – Masih dalam suasana libur lebaran, sebagian umat muslim memanfaatkan momen ini untuk beristirahat dari padatnya rutinitas harian di rumah.
Bagi masyarakat dengan ekonomi mampu, jasa cuci pakaian di penatu atau lebih dikenal dengan istilah laundry, sangat meringankan beban pekerjaan ibu rumah tangga.
Supervisor Kumala Laundy di Jalan Perdagangan No. 4 RT. 23, Banjarmasin Utara, Sirajuddin mengatakan, konsumen meningkat sejak H-7 Lebaran hingga hari ini, Minggu (09/06/2019).
"Dalam sehari bisa sampai 30 pesanan kami terima sampai H-2 lebaran kemarin. Karena toko libur pada tanggal 4-7 dan baru buka kembali tanggal 8," ucapnya.
Meningkatnya pesanan juga dimanfaatkan pelaku bisnis usaha laundry dengan mematok tarif lebih tinggi. Sirajuddin mengatakan tarif Kumala Laundry juga ikut naik ketika memasuki musim lebaran dan normal kembali setelah usai lebaran.
"Harga sempat naik pada H-10 Lebaran untuk karpet dan pada H-4 Lebaran untuk pakaian, dan normal kembali setelah lebaran," sebutnya.
Disamping itu, ia menambahkan, kenaikan harga juga disebabkan penambahan waktu pengerjaan bagi karyawannya.
"Soalnya pengerjaannya kadang sampai di luar jam kerja, bisa dibilang lembur lah. Di sini ada 7 karyawan termasuk saya," terangnya.
Kepada bakabar.com, Sirajuddin mengatakan, di musim libur lebaran seperti ini, omzet yang didapatkan hingga Rp35 juta.
"Kalau karpet kan kami hanya menerima saja, pengerjaannya di cabang pusat. Nah kalau pakaian, bedcover atau lainnya bisa menghasilkan lebih dari Rp35 juta dalam sebulan," pungkasnya.
Baca Juga: Hari Pertama Lebaran, Bandara Syamsudin Noor Capai 5.093 Penumpang
Baca Juga: H+1 Idulfitri, Tingkat Keterisian Hotel di Banjarmasin Meningkat 70%
Reporter: AHC09
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin
