bakabar.com, BANJARBARU - Konsistensi Dinas Kehutanan (Dishut) Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam upaya konservasi flora dan fauna, terutama yang statusnya hampir punah dan dilindungi. Hal itu ditunjukkan dengan mendukung Forum Konservasi Flora dan Fauna.
Forum tersebut mengadakan Focus Group Discussion (FGD). Forum ini merupakan wadah untuk menyampaikan dan menampung ide dan gagasan yang bersifat membangun, guna kemajuan konservasi di banua.
FGD tersebut dibuka oleh Kadishut Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq, diwakili Kepala Bidang Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (PKSDAE), Pantja Satata.
Salah satu fokus pembicaraan adalah melakukan pemantapan kinerja Forum Konservasi Flora dan Fauna.
"Forum ini harus hidup dan terus berkarya melalui ide-ide kreatif dan inovatif terhadap kemajuan konservasi di Kalsel. Dishut akan terus mendukung upaya penyelamatan tumbuhan dan satwa yang dilindungi dan tidak dilindungi, agar ekosistem lingkungan terjaga," ujar Kadishut Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq seperti disampaikan Kabid PKSDAE, Pantja Satata dalam pertemuanFocus Group Discussion (FGD) di aula Rimbawan III, Banjarbaru, Senin (24/6).
Ia menjelaskan, kegiatan FGD juga merupakan sarana untuk menjalin komunikasi sesama anggota, sehingga ide dan gagasan dapat dimasukkan dalam program kinerja forum.
Acara FGD tersebut juga dihadiri Ketua Forum Konservasi Flora dan Fauna, Zulfa Asmam serta anggota lainnya.Dalam acara tersebut terdapat banyak ide dan masukan yang telah disampaikan oleh anggota forum.
Beberapa ide yang terungkap, adalah adanya sekolah alam owa-owa, percepatan KEE di desa Panjaratan dan Pagatan besar untuk pelindungan satwa bekantan juga perlu adanya informasi calon kawasan ekosistem esensial (KEE) di semua kabupaten, sehingga dapat dilakukan identifikasi dan verifikasi.
Baca Juga:Inginkan Revolusi Hijau Dipercepat, Kadishut Kalsel Kunjungi KPH Sengayam
Baca Juga:Kunjungi KPH Cantung, Kadishut Tugaskan 3 Polhut Baru
Penulis: Ahc06Editor: Aprianoor