bakabar.com, BANJARMASIN – Sebanyak 93 calon siswa/siswi dinyatakan telah mengembalikan berkas untuk melengkapi syarat ketentuan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP untuk jalur prestasi di Kota Banjarmasin. Mengingat, pendaftaran tersebut resmi ditutup Senin kemarin (17/6).
“Dari 93 calon siswa itu, 28 prestasinya non akademik dan 65 prestasinya akademik,” terang Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Banjarmasin Sah Nan kepadabakabar.com, Selasa (18/6/2019).
Secara umum, non akademik itu adalah jalur prestasi di bidang olahraga maupun kesenian. Sementara akademik, misalkan prestasi di bidang sains.
Dia menuturkan, semua peserta tersebut sudah melengkapi formulir sehingga tinggal menunggu seleksi dan pengumuman.
“Dari pendaftaran jalur online ini ada beberapa sekolah yang sudah terpenuhi. Sebagaimana SMPN 1,2,3,7 dan SMPN 9 Banjarmasin,” ucap Sah Nan.
Namun proses itu dianggap belum selesai, karena harus melakukan sistem ranking untuk prestasi kemudian baru bisa ditentukan kelulusan siswa yang mendaftar.
Sementara, kata Sah Nan untuk siswa dengan nilai terbaik tingkat Pemprov Kalsel dan Pemko Banjarmasin akan dibedakan cara masuknya. Seperti bagi siswa yang meraih peringkat satu.
“Jalur khusus prestasi sudah terbuka untuk siswa tersebut. Namun juga tetap dirangking untuk akademik,” ungkapnya.
Menurut data yang diperoleh oleh Disdik Banjarmasin memang banyak siswa yang pernah juara.
Namun ucap Sah Nan ada juga yang pindah sekolah di luar Banjarmasin. Sehingga jumlah calon pendaftar masuk jalur prestasi pun berkurang, tidak sesuai data.
Dari 35 SMPN di Banjarmasin, diprediksi sasaran para calon siswa adalah sekolah favorit.
Makanya Sah Nan menyarankan agar orangtua atau pelatih yang anaknya masuk di jalur tersebut lebih intens untuk belajar. Jangan sampai malas hanya karena tujuan tercapai sesaat untuk masuk sekolah favorit.
“Kami dari Disdik Kota Banjarmasin akan terus memantau apakah siswa yang mendaftar di jalur prestasi masih aktif atau tidak. Kalau ternyata ketahuan tidak lagi berlatih, maka akan diberi tindakan,” bebernya.
Tindakan yang dimaksud Sah Nan yakni bisa dikeluarkan dari sekolah tersebut. Kemudian siswa itu dipindah ke sekolah lain.
Sah Nan juga berpesan kepada dewan guru, termasuk guru olahraga agar selalu mengawasi para siswa yang masuk jalur prestasi. Hal itu agar prestasi bertambah meningkat.
Baca Juga: Razia Jalan Satu Arah Piere Tendean, Warga Ini Keluhkan Rambu Lalin
Baca Juga:Tegar, Pemulung Ini Rawat 3 Anaknya yang Lumpuh
Reporter : Bahaudin Qusairi
Editor: Muhammad Bulkini