Tak Berkategori

BPBD Siaga, Rekahan di Hapingin HST Diprediksi Bertambah

apahabar.com, BARABAI – Rekahan jalan yang muncul di Desa Hapingin RT 9, Batang Alai Utara (Batara)…

Featured-Image

bakabar.com, BARABAI – Rekahan jalan yang muncul di Desa Hapingin RT 9, Batang Alai Utara (Batara) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), diprediksi bertambah.

Di kecamatan tersebut, ruas Jalan di Pasar Lama, Sabtu (1/6) pagi, sekitar pukul 9, mendadak amblas dan terbelah. Pantauan terakhir, kerusakan jalan mencapai sepanjang 60 meter dengan kedalaman mencapai 10 meter.

Belakangan, penyebab pergeseran jalan tersebut mulai diketahui. Tak lain tak bukan adalah keberadaan aliran Sungai Batang Alai, dan sejumah aktifitas masyarakat.

“Di pinggir sungai dekat jalan yang terbelah itu dulunya aktifitas penyedotan pasir,” jelas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HST, H Budi Haryanto dikonfirmasi via seluler, Sabtu (1/6) sore.

Jika hujan lebat mengguyur disusul naiknya permukaan air sungai, ruas jalan tersebut kemungkinan besar tergerus dari bawah. “Ini yang membuat lebar rekahan tanah,” terang Budi.

Setelah dilakukan pengecekan dan investigasi di lapangan, kemungkinan rekahan di jalan itu melebar kembali. Apalagi jika turun hujan lebat.

Kendati demikian, BPBD HST, kata Budi masih menganalisis kasus ini. Guna memantau pergerakan di lokasi kejadian, petugas piket disiagakan setiap saat.

Untuk penanganan perbaikan jalan, penggunaan dana tanggap darurat masih dikonsultasikan dan dikoordinasikan dengan dinas terkait.

Terpisah, Plt Camat Batara, HST, Riswandi mengaku sudah berkoordinasi dengan BPBD maupun Dinas PUPR HST penangangan cepat.

“Status jalan di Desa Hapingin itu milik pemerintah HST. Karena kejadiaAn ini merupakan bencana, jadi secepatnya akan diperbaiki,” kata Riswandi, Sabtu (1/6) sore.

Sebelumnya, Yuli, salah seorang warga Desa Hapingin RT 9 menuturkan, rekahan jalan sudah terlihat sejak 28 Mei. "Tapi rekahan (pergeseran, Red) jalan itu masih sedikit," tuturnya.

Saat memasuki hari ini, Sabtu (1/6), baru kerusakan bertambah parah dan rekahan semakin melebar. "Sekitar pukul 09.00, rekahannya bertambah dan semakin dalam amblasnya," kata Yuli.

Ruas jalan yang amblas menghubungkan antara Kecamatan Batara dan Batang Alai Selatan. Karena berstatus jalan alternatif, warga terpaksa menanggulangi kerusakan sementara waktu secara swadaya. Sejumlah bebatangan pohon dan setumpuk tanah ditaruh di sela-sela rekahan jalan itu.

"Bersama warga setempat, kami langsung membuat tanda. Biar para pengendara bisa memelankan kendaraan bermotornya apabila melintas," kata Yuli.

Meminjam data BPBD HST, jarak rekahan tanah ke rumah warga hanya 3 meter.

Mengingat belum ada rambu-rambu khusus, warga yang melintas di kawasan tersebut mesti ekstra hati-hati.

Sejauh ini, jalan tersebut hanya bisa dilewati oleh pengguna roda dua. Jika kendaraan roda empat melintas, dikhawatirkan semakin memperparah kerusakan jalan.

Baca Juga: Jalan di Hapingin HST Mendadak Amblas, Kerusakan Capai 60 Meter

Reporter: AHC 11
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner