bakabar.com, PADANG ARO – Ini bisa jadi peringatan bagi orang tuanya agar tidak membiarkan anaknya bermain di sekitar tiang Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet). Apalagi jika petugas sedang melakukan perbaikan.
Ya, seorang anak bernama Ikbal Andani berusia 12 tahun terseret kabel Sutet setinggi 30 meter dan terjatuh hingga mengakibatkan seluruh badannya memar. Kejadian yang dialami salah satu warga Jorong Sungai Padi Utara, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat ini terjadi pada Jumat (28/06/2019) tadi.
Orang tua korban Febriyenti (40), seperti dikutip dari Antara, Sabtu (29/06/2019), mengatakan, pada Jumat pukul 15.00 WIB, anaknya Ikbal beserta empat temannya bermain di sekitar kabel Sutet yang masih kendor di sawah warga.
Menurut dia pada saat itu anaknya memegang kabel Sutet saat pekerja melakukan penarikan sehingga membuat Ikbal terseret hingga ketinggian sekitar 30 meter.
“Anak saya terseret kabel hingga ke atas, karena ia berpegang di kabel dan setelah selesai penarikan posisinya sudah tinggi, dan tidak kuat lagi bergantung, sehingga jatuh ke pematang sawah dan sampai di bawah tidak sanggup lagi bergerak,” ujarnya.
Dia menyebutkan, orang yang pertama kali melihat anaknya terseret sampai terjatuh adalah seorang petani yang sedang bekerja di sekitar proyek.
Setelah melihat anaknya jatuh, petani tersebut memberitahukan ke rumah karena takut kalau langsung menolong. “Mendapat kabar itu suami saya langsung menjemput Ikbal ke lokasi dan membawanya ke rumah,” terang Febriyanti.
Usai dibawa ke rumah, Ikbal tidak langsung di bawa ke dokter atau rumah sakit. Tetapi dirawat di rumah sampai pukul 18.30 WIB.
“Saat sampai di rumah anak saya tidak bisa menggerakkan badannya bahkan untuk duduk saja tidak bisa dan seluruh tubuhnya memar,” cerita Febriyanti.
Setelah shalat magrib katanya, pihak perusahaan datang ke rumah dan membawa Ikbal ke Puskesmas Lubuak Gadang.
Setelah sampai di Puskesmas Lubuak Gadang, Ikbal langsung di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Solok Selatan untuk mendapatkan perawatan.
“Hari ini Ikbal akan di rujuk ke salah satu rumah sakit di Padang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, ” katanya.
Site manager PT Rekadaya Elektrikal Wendi mengatakan, pihaknya beserta sub kontraktor PT IKAM sudah mendatangi keluarga korban.
“Untuk pembiayaan perawatan Ikbal akan dibahas lebih lanjut dengan subkontraktor PT IKAM,” ujarnya.
Dia menjelaskan pekerja lapangan sebetulnya sudah memperingatkan anak-anak untuk tidak bermain di sekitar proyek. Menurut dia jarak antara menara cukup jauh sehingga hal seperti itu sulit dipantau oleh pekerja di lapangan.
Kemudian terkait rambu peringatan, kalau di dekat lokasi pekerjaan ada tetapi di sepanjang bentangan kabel memang tidak ada.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP M Rosidi mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan terkait kelalaian perusahaan dalam melaksanakan satu pekerjaan.
“Laporan sudah kami terima dan petugas akan melakukan pengecekan lapangan dulu,” ujarnya.
Baca Juga: Demokrat Langsung Keluar dari Koalisi Pasca Putusan MK
Baca Juga: Yusril Sebut Mustahil Bawa PHPU ke MI
Editor : Ahmad Zainal Muttaqin