Kalsel

ASN Pemko Kosong, Hermansyah Geram

apahabar.com, BANJARMASIN – Disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin selalu jadi sorotan. Apalagi…

Featured-Image
Ilustrasi. Foto-detikcom.

bakabar.com, BANJARMASIN – Disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin selalu jadi sorotan. Apalagi saat memasuki jam kerja.

Pasalnya setiap tidak ada Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina seakan sudah jadi tradisi banyak ASN yang tak masuk kerja.

Kondisi ini membuat Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hermansyah sangat geram, lantaran banyak ASN tak ada di tempat kerjanya.

Kejadian tersebut didapati Hermasnyah ketika melakukan tinjauan langsung ke kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pada pukul 15.00 Wita, Selasa (25/06/2019).

Apalagi, kata Herman setiap laporan dari masing-masing dinas pada penyerapan anggaran masih kurang mencapai target 40-50 persen pada triwulan ketiga Tahun 2019.

“ASN Pemko terlihat sunyi, padahal SKPD masih kesulitan menyerap dana sesuai target pada bulan ini. Bayangkan kondisinya saat bulan depan, jika begini terus,” tegas Hermansyah.

Ia berkata SKPD yang kesulitan menyerap dana sesuai target, maka akan menerima sanksi berupa teguran atau dipindah posisi kerja dari jabatan sebelumnya.

Demikian sanksi paling berat akan dicoret beberapa mata anggaran pada SKPD bersangkutan.

“Kami sebagai pihak eksekusi ya sudah seharusnya melakukan seperti ini. Seharusnya memasuki triwulan ketiga itu harus sudah di atas 50 persen, ini malah hampir selesai triwulan kedua baru 15 persen,” ungkapnya.

Makanya, Herman akan meminta pelaporan dari kegiatan yang menyerap APBD tahun 2019 terlebih dahulu kepada SKPD.

Ia mengklaim kerja semacam ini tidak berat untuk sekedar menyerap APBD sesuai skala prioritas dan perencanaan.

"Ditambah mendapat upah setiap bulannya, baik gaji pokok maupun dari tunjangan, lah bisa-bisanya sampai setengah tahun sudah tidak bisa mengerjakan dengan baik,” cetusnya.

Hermansyah menambahkan ada dua hal yang harus diprioritaskan oleh SKPD lingkup Pemko Banjarmasin agar optimal menyerap APBD sesuai target.

Dua hal ini terkait pilihan program dan proyek yang lebih diprioritaskan. SKPD, katanya, mesti mendahulukan program dengan pagu dana di bawah Rp200 juta karena tanpa lelang alias penunjukkan langsung.

Dengan dua prioritas ini, ia meyakini minimal bisa menyerap dana 40% pada triwulan ketiga tahun 2019. "Mereka sudah berkomitmen harus mencapai itu. Kami pun siap membantu, apapun permasalahan akan kita bantu carikan solusinya supaya bisa mencapai angka itu pada bulan depan,” tutupnya.

Baca Juga:Hadiri Pelatihan dasar CPNS, Wagub Kalsel Sampaikan Kiat Sukses Jadi ASN

Baca Juga:Semrawutnya Pasar Agrobisnis Modern Barabai

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner