bakabar.com, BARABAI – Ratusan warga Hulu Sungai Tengah (HST) menyesaki Kantor BPJS Cabang Barabai, Kamis (20/6).
Maksud kedatangan mereka guna mengikuti program Universal Health Coverage (UHC) atau jaminan kesehatan semesta.
Antrean warga merupakan pemandangan lumrah sejak Pemkab HST meneken kerja sama dengan BPJS terkait UHC, 10 Mei lalu. Setiap harinya antrean hingga halaman parkir kantor BPJS.
Pantauan pagi tadi, kerumunan warga bahkan meluber hingga ke pinggiran jalan mengingat parkir dan halaman kantor di Jalan Murakata itu sudah penuh.
Walau pelayanan kesehatan yang dibiayai pemerintah itu hanya untuk kelas III, yang telah menjadi Peserta JKN di HST pun juga berbondong-bondong untuk mengalihkan status kepesertaannya menjadi UHC.
Begitu kantor BPJS dibuka, sejumlah warga yang sedang mengantre mengeluhkan proses pendaftaran sebagai Peserta JKN di segmen peserta UHC atau Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD HST itu.
Imam Fahrurozi misalnya. Warga asal Rantau Keminting, Labuan Amas Utara ini memilih pulang setelah panggilan dari petugas BPJS tak kunjung datang.
“Entah ada apa jadi lamban begini jadi malas nunggu. Dengar-dengar ada gangguan aplikasi, tapi belum ada informasi benarnya” kata Imam.
Hal serupa turut disampaikan dua warga Batang Alai Timur Syarifani dan Muhri. Mereka yang jauh-jauh datang ke Barabai mengeluhkan lambannya pengeluaran KIS.
"Padahal sudah didata sejak lama, tapi tak ada dapat(KIS), makanya ke sini," ujar Syarifani.
Begitu juga dengan Muhri yang rela menempuh jarak 25 Km ke Kantor BPJS itu. Ia hanya bisa pasrah menunggu. "Semoga antreannya tidak panjang dan cepat pengurusannya," harap Muhri.
bakabar.com mencoba untuk menggali keterangan dari pihak BPJS Barabai. Namun sampai berita ini selesai diketik belum ada keterangan resmi dari BPJS.
Baca Juga: BPJS Barabai Sosialisasikan Rekrutmen PPU di Tapin
Baca Juga:Kreatif, BPJS Barabai Bagi-Bagi Kaos untuk Ingatkan Iuran
Baca Juga: Cegah Kecurangan, Simak Siasat BPJS Barabai
Baca Juga:BPJS Barabai Terapkan Sistem Sidik Jari
Reporter: AHC11
Editor: Fariz Fadhillah
