Nasional

Alasan Kaltim Jadi Calon Kuat Ibu Kota versi Pemprov

apahabar.com, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menilai wilayah Kutai Kartanegara, tepatnya di Bukit Soeharto, cocok…

Featured-Image
Kunjungan Presiden Jokowi ke Bukit Soeharto, lokasi calon pusat pemerintahan menggantikan Jakarta. Tampak Wagub Kaltim Hadi Mulyadi mendampingi Jokowi. Foto-syaiful/humasprovkaltim

bakabar.com, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menilai wilayah Kutai Kartanegara, tepatnya di Bukit Soeharto, cocok sebagai lahan pembangunan pusat pemerintahan RI.

“Kaltim menawarkan ibu kota negara difokuskan di wilayah Kukar,” ucap Plt Sekprov Kaltim H Muhammad Sa’bani yang mendapat disposisi dari Wagub Kaltim H Hadi Mulyadi untuk menerima wawancara Channel NewsAsia (CNA) Group Mediacorp di Ruang Sekprov Kaltim Lantai 2 Kantor Gubernur, Jalan Gajah Mada Samarinda, kemarin.

Alasan daerah menawarkan Bukit Soeharto menjadi pusat ibu kota negara karena lahan di kawasan itu milik pemerintah. Walaupun sebagian kawasan itu diakui merupakan areal konservasi.

Selain itu, kelebihan dan keuntungan lokasi tersebut adalah lokasi terhubung antara Kota Balikpapan dan Samarinda yang dilintasi jalan tol.

“Artinya, jika berdasar data itu saja, maka wajar jika Kaltim pantas menjadi ibu kota negara. Karena mudah ditata. Belum lagi kondisi geografis dan penduduknya. Tentu sangat wajar jadi ibu kota negara,” ucap Sa’bani, dikutip bakabar.com dari laman resmi Humas Pemprov Kaltim, Jumat siang.

Dalam wawancara dengan stasiun televisi berita asal Singapura itu, tak banyak pertanyaan yang dijawab Sa’bani. Seperti terkait peluang provinsi kaya akan sumber daya alam itu dipilih oleh pusat menjadi ibu kota.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) telah mengirim sinyal kuat rencana pemindahan ibu kota negara ke luar Pulau Jawa bakal segera dilakukan. Kalimantan digadang kuat sebagai ibu kota baru pengganti DKI Jakarta.

"2024 sudah ada proses pemindahan," kata Menteri PPN/Kepala Bappenas, belum lama tadi.

Seiring rencana itu, dukungan menjadikan Kaltim sebagai pusat pemerintahan baru juga datang dari provinsi tetangga.

"Saya sebagai Gubernur Kalimantan Utara akan mendukung sepenuhnya Kaltim menjadi ibu kota negara. Mari kita kompak se-Kalimantan. Karena inilah momentum besar bagi kita," kata Gubernur Kaltara Irianto Lambrie.

Sinyal pusat ini menurut Irianto harus ditangkap sebagai sebuah peluang besar yang harus diraih dan diperjuangkan.

Pasalnya, ada banyak keuntungan yang bisa dinikmati rakyat Kaltim juga Kaltara, jika rencana ini sungguh-sungguh bisa diwujudkan.

Menjadikan Kaltim sebagai 'Jakarta baru' bukan sekadar menggerakkan roda ekonomi dan politik. Tetapi membuat Kaltim menjadi provinsi dengan posisi yang sangat strategis. Uang akan beredar di daerah ini bukan hanya ratusan triliun bisa jadi mencapai ribuan triliun.

Baca Juga: Tindaklanjuti Pemindahan Ibu Kota, Watimpres Datangi Polda Kalteng

Baca Juga:2024, Ibu Kota RI Mulai Pindah ke Kalimantan

Baca Juga: Dukungan Kaltim Jadi Ibu Kota Bertambah

Baca Juga:Gubernur Kalsel Sebut Banjir di Tanbu Tidak Termasuk Daerah Usulan Calon Ibu Kota Baru

Editor: Fariz Fadhillah

Komentar
Banner
Banner