bakabar.com, BANJARMASIN – Realisasi pendapatan daerah Kota Banjarmasin triwulan I 2019 persentase capaiannya 25%. Pemerintah kota hingga kini sudah bisa membukukan pendapatan sebesar Rp74 miliar dari target Rp297 miliar.
Sementara untuk sektor pendapatan daerah melalui pajak reklame memiliki catatan tersendiri karena berada di titik terendah. Dinilai terendah, lantaran hanya meraup Rp800 juta lebih. Padahal target yang diharapkan sebesar Rp3,6 miliar.
“Ada kekurangan Rp223 miliar yang harus kita kejar hingga Desember 2019 mendatang. Bakal berat, tapi bakal kita coba,” terang kepala Bekauda Kota Banjarmasin, Subhan kepada bakabar.com di ruang kerjanya.
Kendati demikian, Subhan beranggapan, capaian PAD di triwulan pertama ini sudah signifikan dari total target yang ditetapkan sebelumnya.
Mengingat total pendapatan pajak daerah nilainya sudah mencapai 25 persen. "Dari data itu, artinya terpenuhinya target kita ya. Target kita triwulan pertama 20%. Realisasi 5% artinya sudah tercapai," katanya.
Diakuinya secara total, sampai 31 Maret kemarin realisasi pendapatan pajak daerah Pemko Banjarmasin sudah sampai target.
Yakni, memperoleh Rp47 miliar lebih dari jumlah target Rp194 miliar sekian.
Adapun rinciannya, pajak hotel dari total target Rp17 miliar sudah terealisasi Rp 4 miliar lebih atau 26 persen. Kemudian, pajak restoran terealisasi Rp11 miliar lebih dari total target Rp44 miliar atau sekitar 26 persen.
Selanjutnya, pajak hiburan dari total target Rp13 miliar sudah terealisasi Rp3 miliar lebih atau 26 persen.
Nah, baru pajak reklame yang masih jauh dari capaian target, hanya memperoleh Rp800 juta lebih dari Rp3,6 miliar yang ditetapkan atau cuma 20 persen.
Sedangkan pajak penerangan jalan sudah terealisasi Rp11 miliar lebih dari total target Rp 49 miliar lebih atau 23 persen. Lalu, pajak parkir terealisasi Rp1,8 miliar lebih dari total target Rp5,5 miliar atau 32 persen.
Dari sektor retribusi daerah, penerimaan Pemko Banjarmasin secara total juga masih sangat rendah yakni 25% atau baru Rp7 miliar lebih dari total target Rp 31 miliar sekian.
Meski demikian, Subhan yakin potensi pajak tahun ini cukup besar. Ia optimis bisa menggali potensi dari banyak sektor pajak yang ada, terutama di sektor pariwisata.
"Kalau digali bersama tentu potensi pajak bisa tercapai. Terutama di sektor pariwisata ya. Karena memang sektor ini yang mempunyai pemasukan cukup besar kepada PAD kota," tandasnya.
Komitmen besar terhadap pariwisata kata Subhan harus ditunjukan oleh seluruh stakeholder Banjarmasin.
Jika pemimpinnya punya komitmen kuat, katanya, maka hasilnya pun akan menjanjikan. "Karena semua masyarakat ikut merasakan langsung dampak positif ekonominya,” tutupnya.
Baca Juga:Mei, Honda Trio Motor Banjarmasin Target 14.500 Unit Motor Terjual
Baca Juga:Jelang Ramadan, Harga Ayam Naik, Telur Stabil
Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin