bakabar.com, JAKARTA - WhatsApp belum benar-benar aman bagi para penggunanya. Sebuah laporan menyebut adanya celah pada aplikasiWhatsApp, tepatnya pada fitur telepon WhatsApp, yang membuatspywareasal Israel bisa menyusup, terdapat celah yang bisa dimasuki para hacker untuk memata-mata percakapan.
Berdasarkan laporanFinancial Times yang dilansir CNBCIndonesia,fitur telepon WhatsApp masih bisa disusupi oleh spyware asal Israel. Spyware tersebut adalah buatan perusahaan Israel bernama NSO Group. Spyware ini bisa menginvasi telepon WhatsApp pada versi Android dan iOS, seperti dikutip dari9to5Mac, Selasa (14/5/2019).
Spyware ini tak hanya bisa menyusupi lewat telepon, tetapi juga melalui panggilan telepon yang tak dijawab oleh pengguna. Dalam sejumlah kasus panggilan yang tak terjawab ini bisa hilang dalam dari daftar panggilan sehingga pengguna tidak menyadari adanya telepon tersebut.
Banyak informasi yang belum jelas mengenai penyusupan ini, namun laporan tersebut menyatakan celah keamanan ini telah terbuka selama beberapa minggu. WhatsApp juga sedang melakukan investigasi internal akan hal ini dan belum mengetahui jumlah pengguna yang terkena dampaknya.
“Serangan ini dilakukan sebuah perusahaan privat yang dikenal sering dikontrak pemerintah untuk mengirimkan spyware yang disebut-sebut bisa mengambil alih fungsi sistem operasi ponsel,” ujar WhatsAppdalam pernyataan resminya.
“Kami sudah memberi tahu sejumlah organisasi hak asasi manusia informasi yang kami ketahui, agar mereka bisa menyebarkan ke komunitas lain,” ujarnya lagi.
Dikutip dari Detikcom, pihak WhatsApp juga disebut belum bisa mengetahui jumlah penggunanya yang terdampak atas serangan ini. Tetapi sebagai informasi, perusahaan milik Facebook itu saat ini mempunyai lebih dari 1,5 miliar pengguna.
Sebagai informasi, NSO Group adalah perusahaan pembuat alat mata-mata seperti Pegasus dan menjajakannya ke banyak pemerintah di seluruh dunia sebagai alat untuk memerangi kejahatan dan terorisme.
Baca Juga:Tradisi Pecinta Manchester United Banjarmasin Saat Ramadan Tetap Terjaga
Baca Juga: Pasca Serangan Israel ke Palestina Jelang Ramadan, ACT Terus Gencarkan Bantuan
Editor: Aprianoor