Tak Berkategori

Mahasiswa Kritik Pemkab Tapin

apahabar.com, BANJARBARU – Keberadaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapin manfaatnya belum maksimal dirasakan kalangan mahasiswa. Hal itu…

Featured-Image
Ketua Asrama Tapin Candi Laras Banjarbaru Ikhsan Maulana menyerahkan santunan kepada Anak Yatim Piatu saat acara Buka Puasa Bersama Warga Tapin di Banjarbaru dan Martapura di Aula Linggangan Intan DPRD Banjarbaru. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARBARU - Keberadaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapin manfaatnya belum maksimal dirasakan kalangan mahasiswa.

Hal itu mengemuka saat mahasiswa dan mahasiswi Kabupaten Tapin di Banjarbaru yang menggelar buka puasa bersama di Aula Linggangan DPRD Banjarbaru, Sabtu, (18/5).

“Kami sangat mengharapkan adanya beasiswa untuk putra putri daerah dan pemerataan fasilitas pendidikan untuk seluruh mahasiswa Tapin,” ungkap Ikhsan Maulana, Ketua Asrama Mahasiswa Tapin Candi Laras Banjarbaru kepadabakabar.com.

Kenapa tuntutan itu disampaikan? Pihaknya berkeinginan adik-adik dari Tapin yang berprestasi dan tidak mampu dapat melanjutkan kuliahnya.

Terkait fasilitas asrama, Ikhsan menerangkan bahwa perlu adanya pemerataan. Dimana Asrama mahasiswa yang bertempat di Martapura, Banjarbaru dan Banjarmasin kebanyakan mengeluhkan fasilitas yang kurang memadai.

“Contohnya asrama kami hanya ada anggaran subsidi listrik. Dengan itu pun kami sangat bersyukur tapi alangkah bagusnya lagi ditambah,” harapnya.

Menurutnya hal ini perlu diperhatikan dengan baik. Karena mahasiswa regenerasi yang akan membangun Kabupaten Tapin.

Asrama Datu Suban di Martapura pun mengeluhkan hal yang sama. “Untuk saat ini asrama kami sangat menginginkan segera direhab. Karena sudah kurang nyaman,” terang Kamil, anggota Asrama Datu Suban Martapura saat menghadiri acara buka puasa bersama.

Saat ditemui wartawanbakabar.comselesai acara AMT CL Bjb, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Tapin M Yunus menanggapi keluhan mahasiswa.

“Akan kita usahakan saat perubahan anggaran, untuk tahun 2019 kita sedang defisit anggaran, nanti Insya Allah tahun 2020 akan kembali normal,” janji MYunus.

Terkait beasiswa, ia mengaku memang tidak ada sama sekali. “Memang benar tidak ada anggaran beasiswa di APBD. Kami pun ingin, tapi tidak ada daya," terang Kadis Pendidikan Tapin. H Juwaini saat ditemui wartawanbakabar.combeberapa hari yang lalu.

Mahasiswa Tapin setelah selesai kuliah diharapkan bisa mengabdikan diri untuk Kabupateb Tapin. Imbauan itu disampaikan M Ruzaidin Noor, mantan Walikota Banjarbaru saat acara ditemui wartawanbakabar.com.

Baca Juga:Jumlah Penumpang Pesawat Turun Drastis, Begini Tanggapan PT Angkasa Pura I

Baca Juga:Pemuda di Tapin Dibunuh Saat Tertidur Pulas di Musala

Reporter: AHC05
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner