bakabar.com, BANJARMASIN - Kekurangan tenaga pengajar jadi problema yang wajib diatasi Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin. Tak salah untuk mengatasi kekurangan guru, diperlukan penambahan tenaga honorer.
Dari catatan Disdik Banjarmasin, penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tenaga pengajar guru tahun ini hanya 125 orang untuk SD dan 2 orang buat SMP. Sementara di Banjarmasin, disdik kekurangan 1.358 guru spesialis untuk tempat pendidikan.
Baca Juga: Kapolres Banjar Imbau Warga Tak Terpengaruh Ajakan People Power
Sekretaris Disdik Kota Banjarmasin, M Sarwani mengemukakan, karena kekurangan itu, mau tidak mau pihaknya menambah tenaga honorer atau pekerja tidak tetap.
“Kebetulan sudah ada Surat Keputusan (SK) Wali Kota Banjarmasin untuk kebutuhan 1.316 orang guru honorer baru," ucap Sarwani,
Ia merinci kekurangan guru untuk SD sebanyak 1001 orang, untuk SMP 355 orang. Para guru akan disebar ke beberapa sekolah yang sudah didata.
“Untuk honorer yang sudah didata ke tempat yang akan diisi ASN akan digeser ke sekolah lain yang masih kekurangan guru,” terangnya.
Disdik, kata Sarwani selama ini selalu berusaha berkomunikasi dengan DPRD Kota Banjarmasin maupun DPRD Provinsi Kalsel, bahkan Komisi X DPR RI.
“Khususnya untuk meminta tambahan guru di Kota Banjarmasin, semoga akan mendapatkan kabar baik untuk selanjutnya,” imbuhnya.
Ternyata Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto sudah memikirkan rencana akan mengatur kontrak kerja sama antar guru dan sekolah. Masih dalam mencari pola.
“Jadi rencananya akan kerja sama dengan Universitas Lambung Mangkurat (ULM), dimana ada mahasiswa yang akan lulus harus melakukan Program Pengalaman Lapangan (PPL), jadi akan kita arahkan ke sekolahan yang masih kekurangan guru,” pungkas Totok.
Baca Juga: Berkah Ramadan, Bripka Abdul Aziz Bersama Komunitas IBC Bagikan Sarung Gratis
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif
