Tak Berkategori

Istri Gus Dur Jadi Tamu Spesial NGP Ramadan Camp di Banjarbaru

apahabar.com, BANJARBARU – Libur panjang saat Ramadan sering dimanfaatkan untuk melakukan beragam hal positif, di antaranya…

Featured-Image
Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid yang tak lain istri Presiden Indonesia ke-4 menyempatkan diri untuk menyapa puluhan peserta Pesantrean Ramadan, di Komplek Nusantara Griya Permai, Guntung Manggis, Sabtu (25/5). Foto-apahabar.com/Nita

bakabar.com, BANJARBARU – Libur panjang saat Ramadan sering dimanfaatkan untuk melakukan beragam hal positif, di antaranya Pesantren Ramadan.

Tak mau ketinggalan, sekelompok ibu-ibu di Komplek Nusantara Griya Permai, Guntung Manggis, menggelar acara serupa bertema NGP Ramadan Camp.

“Ini bermula dari keresahan para ibu-ibu melihat anak-anak yang terlalu asyik bermain gadget serta lamanya masa liburan,” ucap Ketua Pelaksana NGP Ramadan Camp, Masneng Ratna Rahmawati.

Puncak acara digelar di Musala Uswatun Hasanah, Komplek NGP RT. 49, Sabtu (25/5) sore, berlangsung meriah.

Bagaimana tidak, acara tersebut dihadiri oleh Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid yang tak lain istri Presiden Indonesia ke-4. Tak cuma Sinta, hadir pula mantan Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin.

“Berbekal informasi yang kami dapat dari bapak Rudy Arifin, membuat para ibu-ibu di sini memberanikan diri untuk mengundang ibu Sinta,” kata Masneng.

Dalam sambutannya, Sinta yang duduk di atas kursi roda berdampingan dengan Rudy Ariffin menyampaikan rasa syukurnya dapat berjumpa dengan masyarakat Komplek Nusantara Griya Permai.

“Saya sangat bersyukur meskipun dengan keadaan yang begitu mendadak, saya bisa datang ke sini. Terutama bertemu para generasi muda yang sangat membanggakan dan mengharukan. Saya harap akan menjadi penerus bangsa ini,” ungkap Sinta.

Sekadar diketahui, NGP Ramadan Camp telah dilaksanakan selama 10 hari diikuti sebanyak 60 anak. Beragam kegiatan tak cuma bernuansa keagamaan dilakukan. Mulai dari pelatihan pengajian, Salat, maupun Sains.

“Dari 60 anak, 7 di antaranya adalah non-muslim,” sebut Masneng.

Menghadirkan para peserta dari kalangan non-muslim, mereka ingin mengajarkan kepada anak-anak bahwa perbedaan keyakinan bukan menjadi halangan untuk berkreasi

Pantauan bakabar.com, meskipun terdapat kendala berupa keterbatasan akses seperti buku-buku pembelajaran, karena sifatnya mendadak dan spontan, namun antusias anak-anak sangat tinggi mengikuti Pesantren Ramadan lintas agama ini.

Baca Juga: Istri Gusdur Berharap Intan Martapura Jadi No 1 di Dunia

Baca Juga: Bertamu ke Sekumpul, Gusdur Keluhkan Ini pada Abah Guru Sekumpul

Reporter: AHC09
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner