Tak Berkategori

Fahri Hamzah: Ratna Minta Maaf dan Akui Bohong

apahabar.com, JAKARTA – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai kasus berita bohong Ratna Sarumpaet telah selesai dengan pengakuan…

Featured-Image
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyalami hakim dan jaksa usai menyampaikan kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Foto – Antara/Citra Maharani Herman

bakabar.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPRFahri Hamzahmenilai kasus berita bohong Ratna Sarumpaet telah selesai dengan pengakuan Ratna atas kebohongannya yang mengarang cerita telah dianiaya sekelompok orang.

“Saya dari awal setelah peristiwanya berlalu dan beliau minta maaf saya menganggap sudah selesai tapi ya rupanya berlanjut,” kata Fahri saat ditemui sebelum persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, seperti dikutip dari Tempo.co, Selasa (7/5/2019).

Dilansir Antara, Fahri mengakui mengontak Ratna setelah mengetahui dari berita yang beredar mengenai Ratna Sarumpaet yang disebut telah dianiaya di Bandung hingga mukanya lebam. Namun, baru direspons pada tanggal 3 Oktober sebelum Ratna melakukan konferensi pers.

“Sore menjelang konferensi pers telepon saya dijawab, di situ Bu Ratna mengatakan akan minta maaf,” kata Fahri.

“Saya (Ratna Sarumpaet) akan akhiri ini dan sebentar lagi saya akan konferensi pers. Saya akan mengakui bahwa saya berbohong,” kata Fahri mengutip Ratna.

Karena mendengar pengakuan tersebut langsung dari Ratna, Fahri menghargainya.

“Bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan,” ujar Fahri.

Ia melanjutkan, “Saya menghargai karena itu di antara yang paling berat dalam hidup kita. Mengoreksi kesalahan yang kita buat. Menurut saya itu luar biasa dan beliau lakukan itu dengan tenang.”

Fahri mengaku sempat mempercayai kebohongan yang Ratna buat, bahkan merespons berita penganiayaan tersebut dengan cukup keras. Namun, setelah Ratna meminta maaf, dia pun menganggap permasalahan selesai.

“Saya anggap peristiwa ini hanya 2 hari. Setelah itu, beliau mengaku dan saya anggap selesai,” katanya.

Fahri menekankan, “Ancaman kebebasan berpendapat adalah ancaman pada demokrasi kita. Itu adalah dasar sikap spontan saya dan teman-teman kepada Bu Ratna. Akan tetapi, ketika beliau meminta maaf, itu selesai menurut saya.”

Baca Juga:KPK Periksa Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Kementerian Agama

Baca Juga:Bareskrim Periksa Bachtiar Nasir Sebagai Tersangka Rabu Besok

Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner