Tak Berkategori

Santunan Petugas KPPS yang Meninggal dan Sakit Tunggu KPU RI

apahabar.com, BANJARMASIN – KPU Kalsel belum bisa memberikan dana santunan kepada petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara…

Featured-Image
Ilustrasi petugas KPPS. Foto-Net

bakabar.com, BANJARMASIN – KPU Kalsel belum bisa memberikan dana santunan kepada petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang mengalami musibah. Kendati demikian, pihaknya telah mengirim permohonan kepada KPU RI.

Seperti diketahui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kepada KPU berkomitmen akan menyiapkan dana untuk petugas KPPS seluruh Indonesia. Baik yang meninggal dunia atau sakit saat melakukan tugas pada Pemilu tahun ini.

Baca Juga: Penghitungan Suara Terbaru di Kalsel, 26 April: 01 (24,52%), 02 (75,48%)

“Itu kami sampaikan ke KPU RI, apakah nanti akan disantuni atau tidak masih menunggu penetapan dari KPU RI,” ujar Ketua KPU Kalsel, Sarmuji kepada bakabar.com.

Sarmuji rencananya akan menyerahkan santunan itu untuk ahli waris petugas Pemilu yang meninggal karena kelelahan.

Ada dua orang petugas Pemilu di Kalsel yang meninggal. Pertama anggota KPPS Tempat Pemungutan Suara (TPS) 03 Desa Muning Tengah, Saja Selatan, Hulu Sungai Utara (HSU) atas nama Ahmad. Dan kedua yakni Abdul Hadi petugas TPS 03, Basirih, Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin.

“Insyaallah menunggu KPU RI dulu baru kita berikan santunan. Tidak hanya yang meninggal saja, tapi yang sakit juga akan kami berikan,” terangnya.

Meskipun belum direspon KPU RI, Sarmuji mengaku sudah menyiapkan dana meski belum diungkap berapa jumlahnya. Santunan itu dimaksudkan sebagai bentuk solidaritas.

“Nanti akan kami datangi sebagai bentuk solidaritas. Soal santunan sudah kami siapkan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan akan menyiapkan anggaran untuk santunan kepada petugas KPPS yang mengalami musibah bahkan hingga meninggal dunia saat menjalankan tugas.

Untuk besaran nominalnya ia akan memenuhi sesuai dengan yang diusulkan oleh pihak KPU sebagai penyelenggara. Ia menganggap bahwa setiap pekerjaan ada elemen asuransinya.

Sampai saat ini tercatat 225 anggota KPPS di Indonesia meninggal dunia. Selain itu ada lagi petugas lain seperti panitia pengawas dan juga aparat kepolisian yang gugur saat pelaksanaan Pemilu.

Berikut Petugas Pemilu 2019 di Kalsel yang sedang dalam perawatan:

1. Kota Banjarmasin:

Siswanto (PPK Kec. Banjarmasin Utara),
Kameliah Areda (Ketua PPS Kertak Baru Ilir, Kecamatan Banjarmasin Tengah)
Kasful Anwar (Ketua KPPS Kelayan Barat, Kecamatan Banjarmasin Selatan) di rawat di RSUD Ulin.
Wawan Rosadi (KPPS 40 Kelurahan Belitung Selatan, Kecamatan Banjarmasin Barat),
Suyadi (Ketua KPPS 40 Belitung Selatan, Banjarmasin Selatan).

2. Kabupaten Kotabaru

Anshari Maulana (PPK Kecamatan Pulau Laut Utara).

3. Kabupaten Tanah Bumbu

I Wayan Sarna (PPK Kecamatan Karang Bintang)

4. Kabupaten Banjar

Pasrah Ridhoni (PPK Sungai Pinang)
Syamsul Supian (KPPS TPS Nomor 01 Kelurahan Tambak Baru Ilir) dirawat di RS Aveciena Medika Martapura.
Nafsiah (PPS Mekar Kecamatan Martapura Timur).

5. Kabupaten Tanah Laut

Ahmad Yani (KPPS TPS 06 Desa Sungai Pinang, Kecamatan Tambang Ulang) mengalami gangguan jiwa.
Arbani (TPS 1 Kampung Baru) kondisi sakit karena kelelahan.
Rusmalinawati (TPS 8 Kelurahan Pabahanan, Kecamatan Pelaihari) dirawat di RS akibat kelelahan.
Basuki Rahmat (Ketua KPPS Liang Anggang) sakit masih dirawat di RS.

6. Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Raudatuk Jannah (PPS Desa Limbar Kec. Batang Alai Selatan)
Lisda Safitri (PPS Desa Kalibaru Kec. Batu Benawa)
Abdurahman (linmas TPS Desa Teluk Mesjid Kec. Haruyan) dirawat di RS Damanhuri Barabai.

7. Kabupaten Hulu Sungai Utara

Ahmad Mujahid (Ketua KPPS TPS 7 Desa Danau Panggang) dirawat di RS.

8. Kabupaten Hulu Sungai Selatan

Sayyidatul Aslamiah (anggota KPPS TPS 5, Desa Teluk Labak) melahirkan saat hari H pencoblosan.

9. Kabupaten Tabalong

Misran (anggota KPPS Desa Madang Kec Muara Harus) masih dirawat di RS Badarudin Tanjung sejak 18 April 2019.
Rakhmad Sandy (anggota KPPS 06 Kelurahan Mabu’un Kec. Murung Pudak).

10. Kabupaten Tapin

Ahyar (PPS Desa Pantai Cabe, Kec. Salam Babaris) sakit karena kelelahan diinfus di rumah 3 hari.
Ahmad Efendy (KPPS TPS 03 Desa Baramban Kec. Piani) sakit akibat kelelahan.

11. Kabupaten Barito Kuala

Sri Suwarti (anggota KPPS 3 Desa Kolam Kiri, Kecamatan Wanaraya) dirawat di RS Abdul Aziz Marabahan, karena keguguran akibat kelelahan.

Baca Juga: Surat Suara Tercoblos di Barabai dan Money Politics di Banjarmasin Jadi Sorotan

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner