Tak Berkategori

Pejuang Demokrasi Berguguran Lagi, Rizaldi Anggota KPPS Banjarbaru

Anggota KPPS ke-3 di Kalsel apahabar.com, BANJARMASIN – Kabar duka terus menyelimuti pelaksanaan pemilu yang kali…

Featured-Image
Komisioner KPU Kalsel, Edy Ariansyah menyempatkan diri untuk melayat Muhammad Rizaldi, anggota Kelompok Penyelanggara Pemungutan Suara (KPPS) di Banjarbaru yang meninggal dunia, pukul 20.00, Sabtu (27/4). Foto-KPU Kalsel for apahabar.com

Anggota KPPS ke-3 di Kalsel

bakabar.com, BANJARMASIN – Kabar duka terus menyelimuti pelaksanaan pemilu yang kali pertama dihelat secara serentak oleh KPU pada tahun ini.

Adalah Muhammad Rizaldi. Anggota Kelompok Penyelanggara Pemungutan Suara (KPPS) di Banjarbaru itu meninggal dunia, pukul 20.00, Sabtu (27/4). Diduga ia kelelahan usai bertugas.

Baca Juga: Pejuang Demokrasi Meninggal Usai Merekapitulasi Surat Suara

Rizaldi merupakan anggota KPPS yang bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 12, Guntung Payung, Landasan Ulin, Banjarbaru. Sebelum meninggal ia sempat dirawat intensif di Rumah Sakit Kartini.

Innalilahi wa Inna ilaihi Raji’un Muhammad Rizaldi mengembuskan napas terakhirnya karena kelelahan dan tidak berselera makan hingga 26 April,” kata Komisioner KPU Kalsel, Edy Ariansyah kepada bakabar.com, malam tadi.

Rizaldi sejatinya merupakan pejuang demokrasi yang sedang menyelesaikan studi S1. Kata Edy, Rizaldi bakal menjalani proses pemakaman besok. Dengan alamat rumah duka, Jalan Bina Putra No 32 RT 11, RW 03, Kelurahan Guntung Payung.

Kebetulan dirinya juga ikut dalam tahapan itu. Khusus, untuk melayangkan doa kepada jenazah maupun keluarga yang ditinggalkan.

“Semoga amal pengabdian beliau diterima Allah Subhanahu wa ta'ala, Tuhan Yang Maha Esa. Keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan. Aamiin,” harap Edy.

Sejatinya, tahapan Pemilu Serentak 2019 di Kalsel tengah memasuki real count atau rekapitulasi suara di tingkat kecamatan di 13 kabupaten atau kota.

Sebelum Rizaldi, ada nama Abdul Hadi anggota KPPS TPS 03, Kelurahan Basirih, Banjarmasin Barat dan Ahmad anggota KPPS TPS 03 Desa Muning Tengah, Daja Selatan, Hulu Sungai Selatan (HSS).

Praktis, usai pesta demokrasi kali ini, ada tiga anggota KPPS di Kalsel yang gugur. Beban pemilu serentak bagi anggota KPPS tidaklah ringan. Mereka harus bekerja keras hingga 24 jam untuk menghitung surat suara.

Honor tak seberapa, nyawa yang jadi taruhan. Saat ini umumnya honor yang mereka terima hanya Rp500 ribu plus uang makan Rp150 ribu. Berstatus sukarelawan, tidak ada asuransi apapun yang melindung mereka.

Baca Juga: Usai PSU, Anggota Bawaslu Kalsel Dirawat Intensif

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz F



Komentar
Banner
Banner